Rauhanda Riyantama
Penyerang Dewa United, Egy Maulana Vikri mengolah si kulit bundar saat berhadapan dengan lawannya di BRI Liga 1 2022/2023. (Instagram/@dewaunitedfc)

Bolatimes.com - Julukan Lionel Messi dari Asia Tenggara sempat disematkan kepada pemain dari Indonesia dan Thailand, yaitu Egy Maulana Vikri dan Chanathip Songkrasin.

Dengan postur yang mirip dengan La Pulga, berbadan mungil dan punya kemampuan dribbling yang bagus, Egy dan Chanathip kerap mendapat sorotan khusus.

Karier keduanya pun diprediksi bakal bersinar seiring julukan “Messi dari Asia Tenggara” yang melekat kepada diri mereka masing-masing.

Baca Juga:
Hasil BRI Liga 1 2023: Persebaya Surabaya Ditahan Imbang RANS Nusantara, Madura United Menang Dramatis atas Persis Solo

Egy Maulana Vikri

Egy sempat melambungkan harapan itu, melambungkan harapan publik sepak bola Indonesia saat ada pemain Tanah Air yang berkarier di Eropa.

Egy Maulana Vikri merantau ke Polandia pada 2018 untuk bergabung dengan Lechia Gdansk. Sejak saat itu, ia mendapat perhatian khusus dari pecinta sepak bola Nasional.

Baca Juga:
Tak Kalah dari Artis K-Pop, Begini Gaya Asnawi Mangkualam saat Liburan Bareng Pemain Jeonnam Dragons

Namun jalan yang dilalui Egy tak mudah karena sulit mendapat menit bermain di tim utama Lechia Gdansk. Setelah tiga tahun, ia akhirnya menyerah di Polandia.

Tak terlalu berhasil di Polandia bukan berarti bikin hasrat Egy bermain di Eropa runtuh. Ia melanjutkan perjuangan dengan bergabung ke FK Senica.

Sempat mendapat banyak kesempatan bermain di sana, Egy pindah ke ViOn Zlate Moravce. Namun pada 2022, ia mengakhiri kontraknya dengan ViOn.

Baca Juga:
Video Ivar Jenner Bikin Assist Lawan Shakhtar Donetsk, Umpannya Santai dan Sangat Terarah

Tak lama berselang, Egy akhirnya memutuskan pulang kampung dengan bermain di Liga 1 bersama Dewa United usai dikontrak pada 30 Januari 2023.

Chanathip Songkrasin

Sosok yang akrab disapa Jay ini sudah menunjukkan sinarnya sejak usia muda. Tampil bersinar di Thailand, membuat Chanathip dipinjam oleh klub Jepang, Hokkaido Consadole Sapporo pada 2017.

Baca Juga:
Ipswich Town Kalah dari Stevenage di Laga Uji Coba, Elkan Baggott Jadi Sasaran Suporter Ipswich Town

Usai tampil impresif, Chanathip dipermanenkan pada 2018. Prestasi terbaiknya di Hokkaido Consadole adalah menjadi runner-up J1 League 2019.

Chanathip lantas direkrut oleh tim besar J1 League, Kawasaki Frontale, dan sempat jadi salah satu pemain termahal di J League.

Namun penampilan Chanathip Songkrasin di Kawasaki Frontale ternyata jeblok. Sepanjang musim 2022, Chanathip cuma mencetak dua gol dari 22 pertandingan.

Akhirnya setelah melakoni lima pertandingan untuk Kawasaki Frontale musim 2023 ini, Chanathip Songkrasin memutuskan pulang kampung ke Thailand untuk membela BG Pathum.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More