Bolatimes.com - Sejumlah pesepak bola muda Indonesia yang digadang-gadang punya karier cerah di masa depan ternyata memiliki nasib yang tragis. Mereka sempat memutuskan untuk abroad, tetapi menyerah dan pulang kampung untuk berkarier di Liga 1 2023/2024.
Sebetulnya, keberanian para pemain ini untuk meninggalkan zona nyaman demi mengejar karier di luar negeri patut mendapat apresiasi. Sebab, itu adalah keputusan besar yang tak berani diambil banyak pemain Indonesia.
Sayangnya, para pemain abroad ini justru kesulitan mengembangkan potensinya. Mereka akhirnya memilih pulang kampung dan melanjutkan karier bersama klub Liga 1.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga pemain abroad yang akhirnya menyerah sehingga memutuskan untuk pulang kampung dan melanjutkan karier di Liga 1.
1. Amiruddin Bagus Kaffi
Pesepak bola asal Indonesia terbaru yang memilih untuk menyerah dan pulang kampung ke Indonesia ialah Amiruddin Bagus Kahfi. Mantan striker Timnas Indonesia U-18 ini resmi direkrut Barito Putera pada awal musim ini.
Bagus memang punya kiprah yang luar biasa setelah mengikuti program Garuda Select. Setelah itu, dia sempat bergabung dengan akademi top Belanda, FC Utrecht pada 2021-2022. Di sana, dia bermain bersama tim U-18 dan U-21.
Setelah itu, pemain asal Magelang ini melanjutkan kariernya bersama klub asal Yunani, Asteras Tripoli, pada 2022. Sayangnya, gaungnya tak terdengar sampai Indonesia. Cedera parah memang membuat perkembangan Bagus Kahfi macet.
Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain muda yang diharapkan bisa bersinar saat memutuskan berkarier di luar negeri. Karier abroadnya itu dimulai bersama klub Slovakia, Radnik Surdulica pada 2020.
Setelah itu, dia sempat berpindah-pindah klub, mulai dari klub Liga Polandia, Lechia Gdansk (2021-2022), lalu bergeser kembali ke Slovakia untuk bergabung bersama AS Trencin pada tahun 2022.
Setelah itu, karier Witan seperti mengalami penurunan. Hal ini tak hanya terlihat di level klub saja, tetapi juga bersama Timnas Indonesia. Akhirnya, Witan memilih pulang kampung dan bergabung dengan Persija Jakarta pada Januari 2023.
Sebelum munculnya nama Witan Sulaeman, pesepak bola muda Indonesia yang terlebih dahulu meniti karier di Eropa ialah Egy Maulana Vikri. Saat itu, dia bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk.
Keputusan itu disambut dengan gegap gempita oleh masyarakat Indonesia. Setelah meninggalkan Polandia pada 2021, Egy Maulana Vikri pindah haluan ke Slovakia untuk berkarier bersama FK Senica (2021-2022) dan Zlate Moravce (2022-2023).
Sayangnya, bersama dua klub ini, kiprah Egy tak menunjukkan tanda-tanda positif. Akhirnya, pemain yang sudah tak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia itu pilih pulang kampung dan bergabung bersama Dewa United.
Berita Terkait
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk