Bolatimes.com - Cuco Martina menjadi salah satu pemain Curacao yang punya pengalaman mentas di Eropa. Oleh karena itu, sebuah kesempatan langka bagi Timnas Indonesia untuk bisa melawannya.
Timnas Indonesia dan Curacao sudah melakoni pertemuan pertama dalam laga FIFA Matchday, Sabtu (24/9) lalu, dengan kemenangan Indonesia 3-2.
Kedua tim dijadwalkan kembali bertemu pada Selasa (27/9) malam WIB, di Stadion Pakansari, Kab. Bogor. Cuco Martina diprediksi masih akan jadi andalan di lini belakang dan kapten Curacao.
Bagi Timnas Indonesia, melawan Curacao menjadi kesempatan emas untuk menghadapi lawan level atas. Terlebih adanya pemain-pemain dengan pengalaman Eropa macam Cuco Martina.
Ya, Cuco Martina adalah salah satu penggawa Curacao yang punya pengalaman bermain di berbagai klub di kompetisi Eropa.
Dia bahkan menjadi pemain Curacao pertama yang bisa mencetak gol di Liga Inggris. Dia juga menjadi pemain Curacao pertama yang mencetak gol di Liga Inggris yang dia cetak ke gawang Arsenal pada Desember 2015.
Cuco Martina yang lahir di Rotterdam, lebih banyak menghabiskan kariernya di Belanda dengan bermain di berbagai klub Negeri Kincir Angin.
Dia menimba ilmu sepak bola di akademi Feyenoord, lalu menjalani karier profesional pertamanya bersama RBC Roosendaal pada 2008-2011. Cuco Martina lalu pindah ke RKC Waalwijk pada 2011.
Di musim 2013/14, dia lalu pindah ke FC Twente. Dia sempat bermain di tim Jong Twente, tapi langsung jadi andalan di tim utama dengan catatan 56 penampilan. Petualangan Cuco Martina berlanjut dengan bergabung bersama Southampton pada Juli 2015. Dia menjadi pemain Curacao kedua yang bermain di Liga Inggris, setelah Shelton Martis pada 2009.
Setelah dari Southampton, Cuco Martina pindah ke Everton tapi tak banyak mendapat kesempatan. Dia justru sering dipinjamkan, dari Stoke City hingga ke Feyenoord. Usai kontraknya tak diperpanjang Everton, Cuco Martina lalu pindah ke Go Ahead Eagles pada November 2021.
Baca Juga
Kini Cuco Martina berstatus tanpa klub atau nganggur setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Go Ahead Eagles pada Juli lalu.
Status tanpa klub ini bisa menjadi kesempatan buat klub-klub Liga 1 untuk menggunakan jasa Cuco Martina. Pengalamannya bermain di level atas, menjadi kelebihan yang bisa didapatkan dari pemain berusia 33 tahun tersebut.
Biaya untuk mendatangkan Cuco Martina pun terbilang tidak terlalu mahal dan termasuk ke dalam rata-rata harga pasar pemain asing di Liga 1 2022/23.
Berdasarkan data Transfermarkt, harga pasar Cuco Martina kini ada di angka 300 juta euro atau Rp 4,3 miliar. Nilai ini bahkan tidak masuk 5 besar pemain asing termahal di Liga 1.
Sebagai informasi, pemain termahal di Liga 1 2022/23 musim ini adalah penyerang Persija Michael Krmencik. Pemain berusia 29 tahun itu punya nilai pasar 1,5 juta euro atau sekitar Rp 21 miliar.
Berita Terkait
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk