Bolatimes.com - Seusai resmi diumumkan sebagai rekrutan terbaru FC ViOn Zlate Moravce, Egy Maulana Vikri harus bekerja keras untuk mencuri hati pelatihnya, Jan Kocian.
Jan Kocian merupakan pelatih yang memiliki rekam jejak panjang di dunia racik strategi. Dia menjadi salah satu sosok kunci yang turut menentukan karier Egy Maulana Vikri di FC ViOn Zlate Moravce pada Fortuna Liga 2022-2023.
Sebab, bagaimanapun juga, keputusan untuk memberikan menit bermain kepada Egy Maulana Vikri menjadi wewenang Jan Kocian yang berstatus sebagai nakhoda FC ViOn Zlate Moravce.
Apabila melihat rekam jejaknya di dunia kepelatihan maupun saat masih aktif bermain, Jan Kocian merupakan sosok berpengalaman yang punya rekam jejak mumpuni.
Sebab, dia berstatus sebagai pemain timnas Ceko yang sempat moncer di Piala Dunia 1990. Selama berkarier di dunia racik strategi, Jan Kocian juga pernah menangani sejumlah klub hingga level tim nasional.
Tangan dingin Jan Kocian diharapkan mampu ikut membantu perkembangan karier Egy Maulana Vikri bersama FC ViOn Zlate Moravce, utamanya di Fortuna Liga 2022-2023.
Jan Kocian merupakan mantan pesepak bola profesional yang kini mengasuh FC ViOn Zlate Moravce. Dia juga tercatat lahir di Zlate Moravce, yakni pada 13 Maret 1958.
Saat masih aktif bermain, Jan Kocian menjadi salah satu pemain legendaris klub Slovakia, Dukla Banska Bystrica. Sebab, di sana dia mencatatkan 209 penampilan selama rentang tahun 1979 hingga 1988.
Setelah itu, dia sempat bergeser ke Liga Jerman untuk memperkuat St Pauli. Di sana, dia membukukan total 147 penampilan hingga tahun 1993.
Baca Juga
Juru taktik yang dulunya bermain sebagai bek ini juga sempat 26 kali memperkuat timnas Ceko. Dia bermain sebagai sweeper ketika timnya menembus perempat final Piala Dunia 1990. Saat itu, dia bahkan sempat dianugerahi gelar Player of the Year di Ceko pada 1990.
Sementara itu, karier kepelatihannya bermula pada tahun 1993 ketika berstatus sebagai asisten pelatih timnas Slovakia. Pekerjaan ini berlangsung hingga 1995.
Setelah itu, dia memulai karier bersama FK Dukla Banska Bystrica (1996-1997), Petra Drnovice (1997-1998), dan VSS Kosice (1999).
Jan Kocian sempat singgah ke Jerman untuk menjadi asisten pelatih di FC Koln (1999-2002) dan Eintracht Frankfurt (2002-2004). Setelah itu, dia mendapat pekerjaan di Rot-Weib Erfurt dan Sportfreunde Siegen.
Pada 2006, Jan Kocian mendapat kepercayaan untuk menjadi nakhoda timnas Slovakia untuk menggantikan Dusan Galis. Dia juga pernah membantu Jozef Venglos menjadi asisten di timnas Austria pada 2008-2009.
Pada akhir tahun 2010, Kocian sempat bergeser ke Liga Super China untuk mengasuh Jiangsu Sainty. Setahun berselang, dia bergeser ke Divisi Utama Liga Hong Kong untuk menjadi juru taktik South China AA pada 2011.
Setelah itu, klub yang pernah menggunakan jasanya ialah Ruch Chorzow (2013-2014), Pogon Szczecin (2014-2015), hingga Podbeskidzie (2016-2017).
Jan Kocian juga sempat ditunjuk untuk menjadi pelatih timnas Yaman pada 2018 hingga 2019. Namun ia memutuskan angkat kaki setelah Piala Asia 2019.
Pada April 2019, Jan Kocian kembali ke Polandia untuk kembali ke mantan klubnya, Ruch Chorzow, sebagai penasehat, sebelum akhirnya diangkut FC ViOn Zlate Moravce pada 2022.
Berita Terkait
-
Jelang Bentrok Jepang vs Indonesia di Piala Asia, Egy Maulana Vikri Dkk Siap Cetak Sejarah Membanggakan
-
Asnawi, Arhan hingga Egy Cari Angin di Sela-sela TC Timnas Indonesia, Netizen: Pemain Keturunan Ga Diajak?
-
5 Pemain Ini Diprediksi akan Dicoret Shin Tae-yong dari Skuad Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023 Bergulir
-
Komentar Asnawi Mangkualam di IG Egy Maulan Vikri Jadi Sorotan, Wanita Cantik Ini Digosipkan dekat dengan Kapten Timnas
-
Bikin Geleng-geleng! Segini Gaji Egy Maulana Vikri Anak Asuh Shin Tae Yong yang Akan Menikah dengan Adiba Khanza
-
Sebelum Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Diundang ke Nikahan Egy Maulana Vikri
-
5 Top Skor Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong: Egy Maulana Vikri Pimpin Klasemen
-
Kesimpulan Punggawa Timnas Indonesia Soal Irak Usai Intip Video Pertandingannya
-
3 Pemain yang Tampil Buruk di Liga 1 tapi Dipanggil Shin Tae-yong, Ada Anak Emas Indra Sjafri
-
Egy Maulana Dikritik Netizen Jelang Lawan Uzbekistan, Kualitas Jebolan 'Abroad' Dipertanyakan
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk