Bolatimes.com - Penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021-2022 yang sudah berjalan tujuh pekan turut diwarnai sejumlah insiden perkelahian.
Insiden perkelahian ini turut dipicu oleh panasnya atmosfer kompetitif yang terjadi antarklub kontestan Liga 1 2021-2022.
Setidaknya, terdapat sejumlah insiden perkelahian yang terjadi, baik yang melibatkan friksi antarpemain maupun pelatih versus petinggi klub.
Insiden pertama yang sangat mencuri perhatian publik ialah perseteruan antara kiper Bali United, Wawan Hendrawan, dengan rekannya sendiri, Willian Pacheco.
Momen ini terjadi saat Bali United berjumpa PSM Makassar pada pertandingan pekan ketujuh kompetisi Liga 1 2021-2022.
Saat itu, Bali United dalam kondisi tertinggal 1-2 dari PSM Makassar menjelang menit akhir pertandingan.
Namun, pemain asing PSM Makassar, WIljan Pluim, justru mampu menerobos barisan pertahanan Bali United untuk menambah keunggulan.
Pemain asal Belanda itu sukses lolos dari pengawalan Willian Pacheco, sehingga tinggal berhadap-hadapan dengan Wawan Hendrawan.
Beruntung, sepakan Pluim tak tepat sasaran. Bola sepakannya masih melebar di samping gawang Bali United.
Meskipun demikian, kelengahan Pacheco yang gagal mengantisipasi pergerakan Pluim ini mendapatkan reaksi keras dari Wawan Hendrawan.
Wawan yang tampak kecewa dan emosi akibat kelengahan rekannya itu langsung menghampiri Pacheco yang sedang terjatuh.
Tak disangka, Wawan justru menempeleng kepala Pacheco. Pemain asal Brasil itu jelas tak terima dengan perlakuan yang dialaminya tersebut.
Pacheco langsung berdiri dan sempat bersitegang dengan kiper berusia 38 tahun tersebut. Beruntung, friksi di antara kedua pemain ini mampu ditengahi oleh Leonard Tupamahu.
Akan tetapi, akibat aksinya itu, kiper yang akrab dengan julukan Spiderwan itu diganjar kartu merah oleh wasit yang memimpin pertandingan.
Selain keributan yang terjadi antara Wawan Hendrawan dengan Willian Pacheco, pertandingan antara Persib Bandung kontra Bhayangkara FC juga mengalami kejadian serupa.
Bedanya, pertikaian yang mewarnai pertandingan itu melibatkan pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, dengan Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Madya, Magelang, (Sabtu (16/10/2021) itu, Sumardji terlihat menyodorkan mulut ke wajah Robert Rene Alberts.
Pelatih asal Belanda itu sempat kaget dengan perlakuan yang dilakukan oleh Sumardji. Ada banyak pihak yang menyebut bahwa Sumardji meludahi Robert.
Namun demikian, saat memberikan konfirmasi, Robert menyebut bahwa COO Bhayangkara FC itu hanya berniat melontarkan ujaran kepadanya. Artinya, Sumardji tak berniat meludahi.
“Saat COO Bhayangkara FC mendatangi saya, bisa saya pastikan bahwa dia mendatangi saya dengan emosional, tetapi tidak meludah,” katan Robert.
“Yang jelas, dia ingin menyampaikan sesuatu dan kemudian mendekati saya, tetapi bukan meludahi,” ia melanjutkan.
Berita Terkait
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk