Rauhanda Riyantama
Pemain Lechia Gdansk asal Indonesia, Egy Maulana Vikri saat menjalani debut di Liga Ekstraklasa Polandia pada pertandingan Lechia Gdansk vs Gornik Zabrze di Stadion Energa, Gdansk, Polandia, Minggu (23/12/2018) dinihari WIB.

Bolatimes.com - Egy Maulana Vikri, yang saat ini sedang berkarier di Eropa bersama klub Polandia Lechia Gdansk, mengaku rindu suasana bulan puasa di Indonesia.

Egy pun bercerita bagaimana sulitnya menjalani puasa di Polandia sambil latihan. Apalagi, di Polandia, Egy setidaknya berpuasa selama 18 jam. Meski demikian, jebolan diklat Ragunan itu mengaku puasanya tetap lancar.

"Saya menjalani puasa sambil latihan juga karena kami sudah normal latihan di sini. Minggu depan latihan sudah normal seperti biasa karena liga kami sudah mulai lagi pada 29 atau 30 Mei," kata Egy.

Baca Juga:
David Beckham Ungkap Sosok Pemain Terbaik yang Pernah Jadi Rekan Setim

Gelandang serang Egy Maulana Vikri (kanan) saat memperkuat Lechia Gdansk II. [Instagram @egymaulanavikri]

"Awalnya susah karena selain puasa harus latihan juga, intensitas tinggi pula. Durasi berpuasa sampai berbuka juga lama banget mulai 2.30 sampai 20.30, jadi berat. Tapi setelah beberapa hari dijalani sudah terbiasa dan tak ada masalah," tambahnya.

Pemain berusia 19 tahun ini tidak bisa mengelak kerinduan dengan Indonesia terutama saat bulan Ramadan. Apalagi, dengan hidangan berbuka seperti kolak yang sangat sulit didapat di Polandia.

"Iya (kolak) yang paling dirindukan. Biasanya kalau saya kembali ke Indonesia suka membawa makanan ke sini," ucapnya.

Baca Juga:
Egy Maulana Vikri Ingin ke Liga Spanyol dan Portugal

"Saya sangat merindukan keluarga apalagi di Medan. Biasanya saya puasa 2 minggu di Medan. Tapi tahun ini saya tak pulang dan tak lebaran di Indonesia," pungkasnya.

Load More