Irwan Febri Rialdi
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster dalam jumpa pers usai pertandingan melawan Bali United di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (13/9/2019). (Dok. Bhayangkara FC)

Bolatimes.com - Menjelang Liga 1 2020, Bhayangkara FC menjadi salah satu tim yang mendapat sorotan. Hal ini karena tim berjuluk The Guardian itu banyak mendatangkan pemain bintang.

Seperti diketahui, pada bursa transfer jelang Liga 1 2020, sejumlah pemain berkelas didatangkan oleh tim milik Polri ini.

Sebut saja Ezechiel N'Douassel, Renan Silva, Andik Vermansah, Ruben Sanadi, hingga Saddil Ramdani. 

Baca Juga:
Shin Tae-yong Beri Pesan Khusus sebelum Bubarkan TC Timnas, Apa Itu?

Belum lagi pemain-pemain lama yang sudah menjadi langganan timnas, seperti Nurhidayat, Sani Rizki Fauzi, dan T.M Ichsan.

Tak ayal, Bhayangkara FC pun kini disebut klub bertabur bintang dan merupakan Los Galacticos-nya Liga 1 2020.

Terkait hal ini, pelatih kepala Bhayangkara FC, Paul Munster rupanya merasa terganggu. Juru taktik asal Irlandia Utara itu malah kesal timnya disebut-sebut bertabur bintang.

Baca Juga:
Bukan SUGBK, Timnas Indonesia Vs UEA akan Digelar di Stadion Ini

Baginya, Bhayangkara FC adalah sebuah kesatuan, tim yang mengandalkan kolektivitas dan bukan individual.

"Saya lelah soal orang-orang bilang tim kita tim bintang. Tidak ada pemain bintang di sini, kita tidak punya pemain bintang, di sini adalah tentang tim. Itu yang paling terpenting," ketus Paul Munster. 

"Saya tidak tahu dari mana label itu datang kepada Bhayangkara FC, kami tidak merasa terasosiasi dengan label itu," ia menambahkan.

Baca Juga:
Mantap! Timnas Indonesia U-19 akan TC di Jerman dan Spanyol

Mantan pelatih Timnas Vanuatu itu pun meyakini jika banyak tim yang lebih layak memegang julukan tim bertabur bintang. 

"Di Liga 1 musim ini ada Bali United, Persipura Jayapura, dan Persija Jakarta yang lebih layak. Saya tidak mau dengar ada label itu lagi," celoteh Munster. 

"Kenapa di musim ini seolah-olah hanya Bhayangkara yang jadi tim bintang? Saya sangat lelah dengan itu. Di sini tidak ada pemain bintang, kalau orang mengerti, inilah Bhayangkara yang lebih mementingkan tim," pungkasnya.

Baca Juga:
Persiapan Timnas Indonesia U-20, PSSI Minta Anggaran Rp 103-170 Miliar

Load More