Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Tagar BebaskanYudhiAtauBoikot trending di Twitter. [Twitter]

Bolatimes.com - Mantan CEO PT Putra Sleman Sembada, Soekeno akhirnya memberikan klarifikasinya secara utuh soal ramai-ramai tagar BebaskanYudhiAtauBoikot yang sempat trending topic di Twitter. Ia mengungkapkan jika kejadian tersebut hanyalah ulah vandalisme oknum tak bertanggungjawab.

Sebelumnya, tagar tersebut dikaitkan dengan munculnya poster kritik bertuliskan "PSS Not For Sell, Shame on You Soekeno" yang diduga ditempel di salah satu mall di Kabupaten Sleman. 

Mantan CEO PT Putra Sleman Sembada itupun mengungkapkan bahwa poster berupa kritik itu salah alamat. Dia mengatakan jika sudah tidak di dalam manajemen dan hal tersebut merupakan ulah oknum tak bertanggungjawab.

Baca Juga:
Kalah Lagi, Indonesia Kini Dipermak Malaysia 0-2

"Ini sudah menjadi pembahasan beberapa hari terakhir. Intinya saya sudah tidak ada kaitannya dengan PSS karena tidak masuk dalam manajemen. Itu hanya ulah tak bertanggungjawab oknum suporter," kata Soekeno pada bolatimes.com, Selasa (19/11/2019) malam.

Menurutnya kejadian yang mencatut namanya tersebut sudah diserahkan kepada Polsek Sleman untuk penanganannya.

"Itu sudah diserahkan ke pihak berwajib untuk menyelesaikan kasusnya. Saat ini sudah ditangani pihak Polsek Sleman," katanya lebih jauh.

Baca Juga:
Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia Melawan Malaysia

Soekeno mengungkapkan jika informasi yang dia dapatkan, pelaku penempelan poster tersebut berjumlah dua orang. Satu orang sudah tertangkap, dan satunya lagi memang sedang dalam pencarian.

"Dari informasi yang saya dapat, ada dua pelaku yang melakukan (penempelan poster). Ya Memang sudah ada satu yang ditangkap. Satu lagi masih ditelusuri," ungkapnya.

Ditanya apakah ada persoalan yang terjadi antara manajemen PT Putra Sleman Sembada dengan Suporter PSS, Soekeno menampik tudingan itu.

Baca Juga:
Ini Kata Soekeno Tanggapi Munculnya Tagar BebaskanYudhiAtauBoikot

"Sejauh ini kan kami sudah disiplin dalam memberikan fasilitas untuk pemain. Kami juga dekat dengan suporter. Jika mereka meminta bertemu saya datangi. Sehingga persoalan ini tidak tahu mengapa mereka melakukannya," ungkap Soekeno.

Load More