Bolatimes.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, menyayangkan adanya dugaan pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 2018. Ia pun turut berbagi ciri-ciri klub yang mudah terlibat dalam skandal memalukan tersebut.
Dugaan pengaturan skor mencuat setelah terjadi beberapa kejadian janggal pada laga babak 8 besar Liga 2 2018. Salah satunya adalah penalti aneh dilakukan pemain PSMP Mojokerto Putra ke gawang Aceh United, di mana penalti itu dinilai disengaja agar tidak gol. Padahal, ketika itu, PSMP tertinggal 2-3 dan andai skor berakhir imbang mereka lolos ke babak semifinal.
Insiden itu pun sempat menarik reaksi geram dari Fakhri Husaini. Melalui media sosial, ia menilai penalti gagal PSMP secara gamblang terlihat sengaja digagalkan.
Baca Juga:
Update Ranking FIFA Usai Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2018
''Tidak perlu pelatih hebat, atau orang cerdas untuk menganalisa maksud, tujuan, motif tendangan penalti ini. Pelatih paling bodoh di dunia sekalipun tahu akan kemana arah tendangannya. Jika passing-nya itu tujuannya ke gawang, "coaching point" nya salah semua," tulis Fakhri Husaini.
''Di sepak bola, tidak ada yang lebih menyedihkan selain melihat seorang pemain atau sebuah tim yang tidak ingin menang, tidak berhasrat untuk membuat gol ke gawang lawan,'' imbuhnya.
Terkait indikasi pengaturan skor, Fakhri Husaini yang juga mantan pesepak bola dan pernah melatih Timnas Indonesia U-16 turut menginformasikan ciri-ciri klub yang mudah dimasuki oleh mafia sepak bola. Salah satunya adalah faktor manajemen yang tidak sehat.
Baca Juga:
Ini Lho Besaran Nominal Pengaturan Skor di Liga Indonesia
"Dari diskusi yang ada dengan teman-teman, bahkan istilah gajian bukan hanya tanggal 30, melainkan tanggal 60 atau tanggal 90. Klub-klub seperti ini yang mereka cari. Mereka tak bisa masuk ke klub yang sehat," kata Fakhri ketika diundang menjadi narasumber di acara Mata Najwa, Rabu (28/11/2018).
Kalau sudah demikian, Fakhri menyebut terkadang menjadi dilema tersediri bagi pelatih. Pasalnya, ketika pemain belum mendapatkan haknya justru mendapat tawaran yang jauh lebih besar dari gaji aslinya.
''Pelatih akan sulit mengontrol pemain untuk tidak berhubungan dengan uang cash. (Bisa terlibat dalam pengaturan skor) Satu pertandingan bisa mendapat 2-3 kali gaji,'' tutup Fakhri.
Baca Juga:
Jadwal Siaran Langsung Final Liga 2 2018, 3 Desember 2018
Kompetisi Liga 2 2018 sendiri telah memasuki babak final, di mana PSS Sleman dan Semen Padang menjadi dua tim terbaik dan dipastikan promosi ke Liga 1 musim depan. Pertandingan final antara PSS Sleman versus Semen Padang akan dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin (3/11/2018).
Berita Terkait
-
Bhayangkara FC Depak Mario Gomez Jelang Lawan Madura United
-
Akmal Marhali Siap Digugat Setelah Tuduh Jordy Amat Liburan ke Spanyol Saat Timnas TC, Ogah Minta Maaf
-
Komentar Erick Thohir usai Pelaku Match Fixing Terciduk Polisi: Sinyal Bahwa PSSI..
-
Terlibat Match Fixing, PSS Sleman dan Madura United Terancam Degradasi, Begini Komentar Erick Thohir
-
Termasuk Frets Butuan, Tiga Mantan Pemain Persib Jumpa Sebagai Lawan di Singaperbangsa: Saling Jegal Hingga Tukar Jersey
-
Eks Persib Jajang Sukmara Balik Bandung
-
Sama-sama Pernah Berjersey Persib, Dua Pemain Ini Cetak Gol Bantu Persiraja Menang Telak
-
Beda dari Fakhri Husaini, Bima Sakti Berjanji Tak akan Kritik Pelatih Timnas Indonesia: Saya Tahu Prosesnya Berat!
-
Eks Exco PSSI 'Skakmat' Fakhri Husaini, Beri Penjelasan soal Pemain Keturunan di Timnas Indonesia
-
Beredar Foto Surat Pelepasan Pemain Persib atas Nama Frets Butuan ke Klub Liga 2, Ini Penampakannya!
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini