Bolatimes.com - Mengapa sepak bola di Olimpiade itu regulasi pemainnya harus 23 tahun? Ini mungkin jadi pertanyaan sejumlah kalangan yang minim informasi.
Di kawasan ASEAN, SEA Games untuk cabang olahraga sepak bola juga mengadopsi regulasi demikian. Negara yang mentas di ajang itu wajib menurunkan pemain di bawah usia 23 tahun.
Bukan tanpa sebab, berikut penjelasan pemain sepak bola putra Olimpiade dibatasi usia 23 tahun.
Sejarah Olimpiade Cabang Sepak Bola Menurunkan Pemain U-23
Aturan diturunkannya pemain usia 23 tahun ternyata bagian dari upaya mempertahankan status Piala Dunia FIFA sebagai acara utama sepak bola putra internasional. Pasalnya, cabor sepak bola pertama kali diadakan di ajang Olimpiade 1900.
Sejak Olimpiade Barcelona pada 1992, cabang olahraga sepak bola kemudian dibatasi dengan hanya diperbolehkannya pemain usia 23 tahun.
Uniknya, kompetisi sepak bola Olimpiade juga sempat dibatasi hanya untuk pemain amatir. Sehingga pada Olimpiade 1984 di Los Angeles para pemin profesional diizinkan ambil bagian.
Ada Aturan Tak Masuk Akal
Selain itu, ada sejumlah aturan yang cukup bikin geleng-geleng yang sempat disepakati. Negara-negara dari Eropa dan Amerika Selatan hanya dapat memilih pemain yang belum pernah tampil di Piala Dunia.
Hal tersebut dimaksudkan agar hegemoni turnamen unggulan Piala Dunia FIA tetap semarak. Sejurus kemudian, agar event sepak bola akbar empat tahunan itu tetap prestisius.
Aturan itu kemudian dicabut per Olimpiade Barcelona 1992. Namun, sebagai gantinya, Olimpiade cabor sepak bola putra dibatasi untuk pemain 23 tahun sampai saat ini.
Tapi Ada yang Berusia 24 tahun di Olimpiade Tokyo 2020
Lantaran pandemi COVID-19 yang melanda dunia, membuat Olimpiade 2020 ditunda. Setahun kemudian, Jepang yang ditunjuk sebagai tuan rumah baru bisa menggelar.
Nah, lantaran COVID-19 dan mundurnya jadwal, otomatis usia pemain juga bertambah. Alhasil, FIFA memberikan keringan regulasi.
Pertama, batas kelayakan yang semula untuk Olimpiade 2020 tidak dicabut. Untuk dapat bermain bersama Tim Nasional masing-masing negara, pemain harus lahir pada atau setelah 1 Januari 1997.
Oleh karena itu, pemain yang sudah masuk usia 24 tahun masih tetap ambil bagian. Sebab, Olimpiade mundur satu tahun dan batas usia pemain juga dimundurkan.
Tetap Izinkan Beberapa Pemain Senior Tampil
Pada ajang Olimpiade, FIFA juga membuat sejumlah regulasi yang meringankan negara peserta. Salah satunya memperbolehkan sejumlah pemain di atas usia 23 tahun.
Sejumlah nama sempat ikut ambil bagian di Olimpiade Tokyo. Sebut saja Marco Asensio dan Dani Ceballos, serta Mikel Merino dari Spanyol, Guillermo Ochoa dari Meksiko dan Dani Alves dari Brasil.
Berita Terkait
-
5 Bintang Olahraga Ini Berencana Pensiun dari Olimpiade
-
PSSI Korbankan Piala AFF Demi SEA Games 2025
-
Target Juara SEA Games, PSSI Turunkan Tim Muda di Piala AFF 2024
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Kena Sanksi AFC, 3 Pemain Ini Masih Dipanggil Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Asia U-23
-
Deretan Kegagalan Timnas Indonesia di Babak Final dalam 10 Tahun Terakhir, Terkini Piala AFF U-23
-
9 Pemain Jebolan Juara SEA Games Milik Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam di Final Piala AFF U-23 2023
-
Ada 13 Pemain Timnas Indonesia dan Thailand Jebolan SEA Games yang Jumpa di Semifinal Piala AFF U-23, Bentrok Lagi?
-
Pemain Jebolan SEA Games 2023 di Kubu Indonesia vs Thailand di Piala AFF U-23 2023, Mana yang Lebih Banyak?
-
Pernah Dibantai Timnas Indonesia U-23, Negara Ini Siap Buat Kejutan di Piala AFF U-23 2023
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa