Bolatimes.com - Tak hanya Indonesia yang gencar memanggil pemain keturunan. Malaysia pun mulai bergerak mengikuti tetangganya dan memanggil beberapa pemain. Salah satu yang dipanggil adalah Ryan Lambert.
Piala AFF 2020 nampaknya akan menjadi ajang pembuktian negara mana yang sukses dengan program naturalisasinya dan pemanggilan pemain-pemain keturunan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia yang gencar melakukan kedua program ini. Teranyar, pemain keturunan bernama Elkan Baggott mendarat di Tanah Air dan siap membela panji Merah Putih di Piala AFF 2020.
Selain itu untuk menyambut Piala AFF 2020, negara ASEAN lainnya pun juga tak mau ketinggalan. Bahkan negara seperti Laos mendapat kode dari pemain keturunannya yang pernah bermain di Ligue 1 Prancis, Billy Ketkeophomphone.
Melihat gencarnya para pesaingnya memanggil pemain keturunan dan naturalisasi untuk Piala AFF 2020, Malaysia pun tak mau ketinggalan.
Nama Ryan Lambert pun dipanggil untuk membela Harimau Malaya di Piala AFF 2020. Ia akan diuji terlebih dahulu sebelum benar-benar menembus skuad arahan Tan Cheng Hoe.
Lambert sendiri belum punya pengalaman membela Malaysia. Ajang Piala AFF 2020 diyakini bisa menjadi ajang kompetitif internasional pertama dalam kariernya.
Kedatangan Lambert pun diyakini akan menyulitkan Indonesia yang kebetulan berada satu grup dengan Malaysia dan Vietnam.
Lantas, seperti apa rekam jejak Ryan Lambert?
Ryan Lambert lahir pada 21 September 1998 dengan nama lengkap Ryan Edward Lambert Lee Kit. Ia lahir dari pasangan ayah yang berasal dari Inggris dan ibu yang berasal dari Malaysia.
Lambert sendiri lahir di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun masa kecilnya dihabiskan dengan berpindah-pindah yakni di Thailand selama 6 bulan dan hijrah serta menetap di Australia.
Lambert sendiri lahir dengan memiliki saudara kembar, yakni Declan yang juga merupakan pesepak bola dan masuk dalam proyeksi pemain keturunan oleh Malaysia.
Dalam karier sepak bolanya, Lambert mengawalinya dari klub lokal di Australia bernama FC Clifton Hill sebelum bergabung Richmond.
Di Richmond, Lambert mampu menarik atensi setelah melakukan debut di tim senior pada usia 15 tahun. Setelahnya, ia sempat bermain untuk tim muda Melbourne Victory.
Di Melbourne Victory, kariernya tak berjalan baik karena cedera parah menerpanya sehingga ia hanya bertahan satu musim saja.
Pada 2018, Lambert bersama saudaranya pindah ke Eropa. Di benua biru, kedua bersaudara ini sempat menjalani trial di Sparta Rotterdam dan FC Dordrecht.
Namun justru kedua bersaudara ini malah direkrut tim Belanda yang bermain di Tweede Divisie, Achilles ’29 pada Januari 2018.
Pada akhir musim 2017/18, keduanya pun meninggalkan Achilles ’29 dan bergabung klub kasta kedua Belanda, FC Den Bosch di awal musim 2018/19.
Di klub ini, keduanya jarang mendapat menit bermain mumpuni karena banyaknya pemain asing di awal-awal kedatangannya di FC Den Bosch.
Barulah pada musim 2020/21 keduanya bermain reguler di tim tersebut. Hanya saja, kejamnya sepak bola pun harus memisahkan Lambert dengan kembarannya, Declan.
Pada tahun 2021, Lambert diberitahu kontraknya tak diperpanjang oleh FC Den Bosch. Sedangkan Declan tercatat masih tergabung di klub tersebut.
Pada April 2021, Lambert pun kembali ke tanah kelahirannya dengan bergabung Kuala Lumpur City di mana ia tercatat masih membela klub ibu kota Malaysia tersebut hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Peter Cklamovski Jadi Pelatih Baru Timnas Malaysia, Target 100 Besar Dunia
-
10 Negara yang Dilewati Timnas Indonesia di Ranking FIFA andai Gasak Irak dan Filipina, Salah Satunya Malaysia
-
Keisuke Honda Latih Timnas Indonesia U-23? FAM Buka Suara
-
Susul Pratama Arhan, Winger Timnas Malaysia Dilaporkan Diminati Klub Besar Jepang
-
Poin dan Selisih Gol sama dengan Iran, Alasan Timnas Malaysia U-23 Bisa Lolos ke Piala Asia U-23 2024
-
Cuma Dua, Pemain Abroad Timnas Malaysia U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024
-
Hanya Dua Menit Main di Dewa United, Pemain Ini Berhasil Dipanggil Timnas Malaysia
-
CEK FAKTA: AFF Hapus 2 Gol Malaysia ke Indonesia Akibat Pakai Striker yang Tak Terdaftar di Piala AFF
-
Hanya Kalah 0-1, Pelatih Malaysia Sebut Timor Leste Bukan Tim yang Biasa
-
Fergus Tierney Diserang Netizen Indonesia karena Diving, Media Malaysia Beri Pembelaan
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa