Rauhanda Riyantama
Jersey aneh Athletic Bilbao (Dok. The Sun)

Bolatimes.com - Evolusi jersey yang digunakan dalam sebuah sepak bola tak bisa dipisahkan dari perjalanan sejarah. Sebab, jersey menjadi salah satu identitas yang sangat penting bagi sebuah klub sepak bola yang bertanding di atas lapangan.

Meskipun demikian, pada masa-masa awal sejarah permainan sepak bola, klub yang bertanding tak menggunakan jersey yang khusus.

Sebab, saat itu belum ada regulasi yang mengatur soal jersey yang harus digunakan. Ketika itu, tak ada penyeragaman jersey bagi klub dan belum ada pula nomor punggung yang digunakan.

Baca Juga:
Zayn Ali Salman, Balita Rekrutan Baru Arsenal yang Dijuluki 'Little Messi'

Seiring berjalannya waktu, regulasi-regulasi mulai ditetapkan. Teknologi demi teknologi juga mulai berkembang untuk menyajikan jersey terbaik bagi pesepak bola.

Berikut Bolatimes.com menyajikan perjalanan evolusi jersey sepak bola dari masa ke masa, dirangkum dari berbagai sumber.

Akhir Abad 18

Baca Juga:
Elkan Baggott Tolak Panggilan Timnas Indonesia, Ipswich Town Kena Getahnya

Pada akhir abad ke-18, belum ada regulasi yang secara khusus mengatur soal jersey pemain sepak bola. Saat sepak bola mulai populer di Inggris, FA belum menetapkan aturan apa pun.

Sebab, pada masa-masa ini, pesepak bola bisa menggunakan pakaian apa pun yang mereka sukai dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Aturan Seragam pada 1891

Baca Juga:
Jelang Derbi Barat Laut, Ini 5 Kemenangan Terbesar Liverpool Atas MU

Aturan mengenai jersey yang digunakan dalam sebuah pertandingan sepak bola mulai diterapkan pada tahun 1981.
Saat itu, FA memutuskan semua klub yang bertanding untuk menggunakan pakaian yang seragam.

Pada masa-masa ini, jersey yang digunakan oleh pesepak bola masih menggunakan pakaian berbahan wol dan berlengan panjang.

Bahkan, celana yang digunakan ialah celana panjang yang disebut juga sebagai knickerbocker.

Baca Juga:
Jelang Derbi Barat Laut, Ini 5 Kemenangan Terbesar MU Atas Liverpool

Awal Abad 19

Memasuki masa-masa awal abad ke-19, jersey sepak bola yang digunakan dalam sebuah pertandingan mulai berganti bahan menjadi katun.

Sebab, jersey yang berbahan katun lebih ringan. Selain itu, potongan jersey juga rumit dan wajib menggunakan kerah.

Pada masa-masa ini, jersey sudah mulai menggunakan nomor punggung sebagai identitas masing-masing pemain.

Awalnya, regulasi soal penomoran jersey sepak bola sudah mulai disahkan pada tahun 1928.

Periode 1950 hingga 1960-an

Memasuki tahun 1950 hingga 1960-an, jersey sepak bola mulai beralih bahan menjadi kain sintetis.

Pada saat itu, jersey sepak bola juga mulai mengenal emblem klub atau logo yang ditempelkan ke dalam jersey.

Sementara pada bagian kerah, masa-masa ini mulai melahirkan desain baru karena menggunakan kerah berbentuk ā€œVā€™.

Periode 1970-an

Saat memasuki dekade 1970-an, dunia sepak bola mulai kebanjiran apparel-apparel baru yang menyediakan jersey mereka. Logo-logo apparel pun mulai menghiasi jersey sebuah klub. 

Masuknya apparel ini juga membuat regulasi lebih longgar untuk mengizinkan setiap apparel bereksperimen dengan desain jersey sepak bola.

Periode 1980 hingga 1990-an

Setelah masuknya apparel yang menyediakan jersey, klub-klub sepak bola mulai mencantumkan sponsor mereka di jersey.

Selain sponsor yang kerap muncul di bagian dada, nomor punggung pemain juga mulai muncul pada bagian atasnya.

Jersey Modern

Memasuki awal-awal abad ke-21, atau mulai tahun 2000, teknologi jersey dalam dunia sepak bola semakin canggih.

Muncul sejumlah bahan, mulai dari lycra hingga dry-fit, yang digunakan sebagai bahan jersey klub sepak bola.

Kedua bahan ini memungkinkan sistem distribusi ventilasi angin ke dalam sebuah jersey. Kondisi ini membantu pemain agar lebih nyaman ketika bertanding.

Pada masa-masa ini, desain jersey sepak bola juga mulai tampil elegan dan disesuaikan dengan ukuran tubuh pemain.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More