Bolatimes.com - Jerman tampil menggila. Skotlandia jadi korban pertama yang tumbang dicabik-cabik. Bek sayap Andy Robertson mengungkapkan alasan kekalahan Skotlandia dari Jerman.
Kekalahan 1-5 pada pertandingan pembuka Euro 2024 Grup A di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB, benar-benar di luar prediksi.
Dikutip dari laman resmi UEFA, Sabtu, Robertson menyatakan bahwa Skotlandia tidak memberikan tekanan yang cukup kepada Jerman, sehingga skuad Die Mannschaft bisa bermain dengan bebas.
Robertson juga menilai bahwa timnya membiarkan gelandang Jerman, Toni Kroos, bermain terlalu leluasa dan mengendalikan jalannya pertandingan.
"Kami tidak memberikan tekanan yang cukup pada bola dan Toni Kroos mendikte segalanya," kata dia
"Kemampuan operannya mungkin yang terbaik di dunia dan ketika Anda membiarkan pemain seperti itu menguasai bola dan Anda tidak bisa mendekatinya, sayangnya dia akan memilih umpan yang tepat," ungkap Robertson.
Dengan kondisi tergulung di laga pertama, penyerang Skotlandia Ryan Christie sangat berharap timnya bangkit pada pertandingan selanjutnya.
Diakui Christie, timnya memang layak ditumbangkan Jerman lantaran bermain kurang baik.
Apalagi saat lawan yang mereka hadapi adalah kekuatan besar seperti Timnas Jerman.
"Yang paling penting adalah kami bangkit, menghadapi pertandingan Swiss dan mencoba mendapatkan kembali hal positif. Jerman adalah tim kelas dunia. Kami akan belajar dari hal ini dan semoga bisa menghadapi dua pertandingan berikutnya dengan peluang meraih hasil positif," ujar Christie.
Saat ini, Skotlandia di posisi terakhir Grup A klasemen sementara Euro 2024 tanpa poin, sementara Jerman berada di puncak dengan tiga poin dari satu pertandingan.
Selanjutnya, Skotlandia dijadwalkan akan menghadapi Swiss pada 20 Juni dan Hungaria pada 24 Juni dalam lanjutan pertandingan Grup A. Mereka perlu meraih setidaknya empat poin dari dua laga tersebut untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar. (*)
Tag
Berita Terkait
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
-
Potret Pacar Legenda Jerman Lothar Matthaus: Bak Ayah dan Anak, Beda Usia 38 Tahun
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Timnas Jerman Jadi Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Terlalu Mudah?
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
5 Negara Calon Kuat Juara Euro 2024: Satu di Antaranya Tampil Sempurna di Babak Kualifikasi
-
Di Mana Laga Pembuka Euro 2024 Digelar? Ini 10 Daftar Stadion yang Digunakan
-
Mengenal Euro 2024: Jadwal Pertandingan, Tuan Rumah, Format dan Penjualan Tiket hingga Laga Pembuka-Final
-
5 Negara Kandidat Kuat Juara Euro 2024, No 4 Ingin Ukir Sejarah
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa