Bolatimes.com - Pelatih Prancis, Didier Deschamp membaca permainan Kroasia di babak pertama bermain dengan menjadikan Mario Mandzukic sebagai target man, melihat strategi itu ia langsung memerintahkan skuat Les Blues untuk mewaspai pergerakan bomber Juventus itu.
Prancis memimpin di babak pertama dengan skor 2-1 lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic dan gol penalti berkat VAR yang dieksekusi Antoine Griezmann.
Skor itu tidak membuat Deschamp tenang, saat memasuki ruang ganti di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia ia langsung memerintahkan Hugo Lloris cs untuk mewaspadai strategi Kroasia itu.
TF1 merekam suasana ruang ganti Prancis saat jeda babak pertama, suasana saat itu cenderung tegang, semua pemain langsung duduk mendengarkan instruksi Deschamps untuk babak kedua.
"Dengar semua! apa yang kamu lihat? mereka (Kroasia -red) menggunakan siku mereka, tubuh mereka.. pria itu masih jauh dari gol, jangan repot-repot di depannya, kita harus mengendalikannya," kata Deschamps.
Deschamp paham sekali bagaimana Kroasia akan mengandalkan umpan-umpan silang dan mencari Mandzukic yang tangguh dalam duel udara.
"Apa yang mereka lakukan? kecuali umpan diagonal terus, mereka mencari Mandzukic langsung. Mandzukic mengusai, menekuknya, atau menyimpang dengan kakinya. Hati-hati di sekelilingnya," jelas Deschamps.
"Dia (Mandzukic -red) bisa memenangkan bola dengan kepalanya, hanya berhati-hati di sekelilingnya. Jangan diam saja, harus bergerak. Langsung menutupnya. Pikirkan tentang hal itu!"
"Jangan membuatnya lebih sulit untuk diri sendiri. Mereka akan datang, mereka agresif. Kalian semua telah melihat energi yang mereka berikan. Mainkan sesederhana mungkin. Ketika kamu menguasai bola, jika seseorang ada yang datang ke kamu, dan ada satu lagi yang datang. Berikan secepatnya!," tambah Deschamps.
Deschamps pun dengan lantang menugaskan semua pemain untuk memberikan bola kepada Kylian Mbappe untuk mengatur serangan, kemudian ia juga meminta Griezmann untuk sedikit lebih mundur untuk mengatur transisi serangan.
"Berikan bola pada Kylian!, Griezmann! kamu sedikit lebih mundur agar mereka lebih banyak pilihan," tegas Deschamps.
Para pemain pun dengan semangat saling memotivasi agar tetap fokus menyelesaikan 45 menit sisa di final Piala Dunia. Griezmann, Pogba, Varane terlihat saling berteriak memotivasi seluruh tim, sementara sang kapten, Hugo Lloris terlihat diam dan fokus sembari mempersiapkan diri jelang babak kedua.
Berikut video suasana ruang ganti Prancis saat jeda babak pertama final Piala Dunia 2018 melawan Kroasia:
Berita Terkait
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
-
Tragedi di Lapangan Hijau: Bocah 14 Tahun Tewas Usai Duel di Udara
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Jawaban Didier Deschamps saat Ditanya Ibu Negara Kenapa Tidak Panggil Junya Ito ke Timnas Prancis
-
Bojan Hodak Borong Jersey Persib untuk Tim Futsal di Kroasia
-
Kalah Dari Spanyol 4-0 Pada 2012, Presiden FIGC Gravina Sesumbar Tidak Ada Tim Yang Tidak Bisa Dikalahkan Italia
-
Terjebak di Group Neraka, Spanyol Bakal Keluarkan Seluruh Amunisi Sejak Laga Pertama Euro 2024
-
SENGIT! Ini Hasil Undian Euro 2024: Prancis dan Belanda akan Saling Sikut, Spanyol dan Italia Gabung Grup B
-
Jadwal Pertandingan Final Piala Dunia U-17 Indonesia: Prancis vs Jerman
-
Jalan Terjal Prancis hingga Tantang Jerman di Partai Pucak Piala Dunia U-17, Ambisi Juara Berturut-turut
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa