Bolatimes.com - Dua kali selamat dari kanker, Ann-Katrin Berger tampil luar biasa dan jadi pahlawan kemenangan dramatis Jerman atas Prancis lewat adu penalti.
Kiper timnas putri Jerman, Ann-Katrin Berger, kembali menorehkan sejarah.
Bukan hanya karena ia membawa Jerman lolos ke semifinal Euro 2025, tetapi juga karena ia menunjukkan ketangguhan luar biasa setelah dua kali selamat dari kanker.
Dalam pertandingan perempat final melawan Prancis, Minggu (20/7), Berger tampil sebagai pahlawan lewat performa yang bisa dikenang sepanjang sejarah Piala Eropa Wanita.
Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 selama 120 menit itu akhirnya dimenangkan Jerman lewat adu penalti dengan skor 6-5 — dan Berger jadi tokoh sentralnya.
Dikutip dari BBC, dalam waktu normal dan extra time, kiper berusia 34 tahun itu mencatatkan sembilan penyelamatan — terbanyak dalam satu pertandingan fase gugur Piala Eropa Wanita sejak 2013.
Momen paling ikonik terjadi di menit ke-102, saat Berger secara akrobatik menepis sundulan kapten Janina Minge yang nyaris menjadi gol bunuh diri. Namun ia belum selesai sampai di situ.
Di babak adu penalti, Berger menepis tendangan pertama Prancis dari Amel Majri, lalu mencetak gol penalti keempat Jerman, sebelum kembali jadi penentu kemenangan dengan menepis sepakan Alice Sombath.
Dengan penuh emosi, Berger langsung bersimpuh dan disambut pelukan hangat rekan-rekannya yang berlari ke arahnya.
Kemenangan ini punya arti emosional bagi Berger.
Di turnamen yang sama tiga tahun lalu, ia menemukan bahwa kanker tiroidnya kambuh, setelah sebelumnya pertama kali didiagnosis pada 2017. D
alam kedua kesempatan itu, Berger kembali ke lapangan hanya dalam hitungan bulan setelah menjalani pengobatan.
“Sepak bola menyelamatkan pikiranku dan kesehatan mentalku. Aku butuh sesuatu untuk dipegang, dan itu adalah Euro,” ujarnya pada Sky Sports.
Kini, satu-satunya jejak dari perjuangan beratnya hanyalah tato di leher bertuliskan "All we have is now", yang menutupi bekas luka operasinya.
Laga melawan Prancis sendiri berlangsung panas sejak awal.
Jerman harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-13 usai Kathrin Hendrich dikartu merah karena menarik rambut Griedge Mbock di kotak penalti.
Prancis unggul lebih dulu lewat penalti Grace Geyoro.
Namun Jerman bangkit lewat sundulan Sjoeke Nüsken di menit ke-25.
Sempat terjadi beberapa gol yang dianulir karena offside, serta penalti gagal dari Nüsken di menit ke-69, namun akhirnya pertarungan ditentukan lewat drama adu penalti — dan disanalah Berger bersinar.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Breaking News! Bus Timnas Putri Alami Kecelakaan, Begini Kondisi Pemain
-
Potret Pacar Legenda Jerman Lothar Matthaus: Bak Ayah dan Anak, Beda Usia 38 Tahun
-
Tragedi di Lapangan Hijau: Bocah 14 Tahun Tewas Usai Duel di Udara
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Timnas Jerman Jadi Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Terlalu Mudah?
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
5 Negara Calon Kuat Juara Euro 2024: Satu di Antaranya Tampil Sempurna di Babak Kualifikasi
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa