Irwan Febri Rialdi
Ketua Umum Pengda PRSI DIY, Maryanto, berbicara dalam konferensi pers kepelatihan pelatih renang di salah satu hotel di Yogyakarta, Selasa (2/5/2023). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi)

Bolatimes.com - Pengda PRSI DIY resmi menggandeng The American Swimming Coaches Association (ASCA) yang didukung Finis untuk menyelenggarakan kepelatihan renang bersertifikat Internasional bagi pelatih renang di seluruh Indonesia.

ASCA merupakan lembaga pelatihan renang asal Amerika Serikat yang berdiri sejak 1958. Lembaga itu sudah terkenal memberikan pelatihan untuk pelatih-pelatih di dunia.

Hampir semua pelatih renang terbaik di AS juga menjadi anggota ASCA. Salah satunya Bob Bowman yang pernah melatih perenang top AS, Michael Phelps. 

Phelps tercatat peraih 28 medali Olimpiade. Sampai saat ini, dia masih memegang rekor peraih medali terbanyak dalam sejarah Olimpiade. 

Oleh karena itu, Maryanto selaku Ketua Umum Pengda PRSI DIY merasa senang ASCA hadir di Yogyakarta untuk memberikan kepelatihan kepada pelatih renang.

Ia berharap kepelatihan pelatih bersama ASCA ini bisa mejadi starting point dunia akuatik Indonesia karena pesertanya memang pelatih dari seluruh nusantara.

"Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi starting point dunia akuatik Indonesia pada umumya dan DI Yogyakarta pada khususnya yang harus diakui kita sudah tertinggal 25 tahun dari provinsi lain," ujar Maryanto.

Sebagai informasi, pelatihan ini diikuti 172 pelatih renang, termasuk tiga pelatih dari negeri jiran, Malaysia. Digelar pada 4-6 Mei 2023.
 Ini menjadikan coaching swimming di Yogyakarta nantinya merupakan yang pertama di Asia Tenggara yang diikuti lebih dari 100 peserta.

Menurut Ketua Panitia Pelatihan, Juni Udayani, para peserta kepelatihan akan mendapat benefit seperti sertifikat bergengsi dari ASCA yang sudah diakui secara international.

Selain itu, peserta mendapat fasilitas keanggotaan ASCA selama satu tahun. 

"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pelatih karena membantu memaksimalkan kualitas sebagai pelatih renang profesional," kata Juni.

"Menambah jaringan dan wawasan serta membuka peluang bekerja di sekolah internasional baik di dalam negeri atau luar negeri," tuturnya menambahkan.

Load More