Bolatimes.com - Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Ginting berhasil menumbangkan wakil Taiwan Chou Tien Chen di Piala Thomas 2021. Ia menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia di Thomas Cup.
Anthony Ginting berjaya di babak penyisihan Grup A Piala Thomas 2021 setelah menang dua set menumbangkan Chou Tien Chen.
Seusai laga, Ginting mengaku dirinya sudah mempersiapkan segala kemungkinan saat menghadapi Chou Tien Chen di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021) siang.
Ia menyinggung soal strategi yang diterapkannya untuk menumbangkan lawan hingga sukses dengan memetik kemenangan straight game 22-20, 21-16 atas Chou dalam waktu 51 menit.
"Dari masuk lapangan, saya sudah merancang strategi permainan. Ritme dan pola permainan saya juga bisa diterapkan semuanya, sehingga di gim kedua tinggal meneruskan saja," kata Ginting dalam keterangan resmi PP PBSI.
"Seandainya pun gagal, saya sudah siapkan pola yang lain. Inilah yang mengantarkan saya menang," tambahnya.
Selain menyiapkan strategi permainan, pemain berusia 24 tahun itu juga mengaku terus berusaha untuk tampil maksimal dan tidak membuat banyak kesalahan yang bisa menguntungkan lawan pada laga tersebut.
"Dari awal, saya mencoba untuk terus bermain all out, main maksimal untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaik saya. Apalagi ini partai yang sangat menentukan dan penting untuk nasib Indonesia," ujar Ginting.
Atas hasil yang diraihnya itu, pemain jebolan klub bulu tangkis SGS PLN Bandung itu pun mengaku senang sekaligus bersyukur karena ia dapat menyumbang angka kemenangan untuk Skuad Garuda dalam ajang turnamen beregu bergengsi itu.
"Saya senang dan bersyukur bisa menyumbangkan angka pertama bagi Indonesia di pertandingan yang sangat menentukan ini. Apalagi, saya sudah banyak gagal dan belum menyumbang angka sejak Piala Sudirman lalu,” ungkap Ginting.
Sementara itu, menurut asisten pelatih tunggal putra PP PBSI Irwansyah, Ginting sempat bermain ragu-ragu saat menghadapi Chou. Namun kemudian ia mencoba lebih tenang dan perlahan-lahan bisa mengusir keraguannya itu.
"Ginting sempat ragu-ragu. Tetapi setelah bisa bermain tenang dan rileks, permainannya keluar semua. Ginting juga tak monoton dan lebih bervariasi dalam bermain. Di gim kedua, tempo dipegang Ginting terus, dan dia bisa main apa saja, lebih enak mainnya," tutur Irwansyah seperti dikutip dari Antara.
Berita Terkait
-
Kisah Misha Zilberman, Pebulu Tangkis Israel yang Sempat Ditolak Masuk Indonesia untuk Tampil di Kejuaraan Dunia
-
Profil Mutiara Ayu Puspitasari, Tunggal Putri Indonesia Pertama yang Juara di Kejuaraan Junior Asia 2023
-
Profil Huzwaney Momin, Pebulu Tangkis Berhijab Asal Thailand yang Curi Atensi di BAJC 2023
-
Bikin Malu, Mengenang Momen Dua Pebulu Tangkis Thailand Adu Jotos di Ajang Canada Open
-
Digelar Hari Ini, Berikut Deretan Pebulu Tangkis Indonesia yang Pernah Sabet Gelar di Thailand Open
-
Kisah Susy Susanti Bikin Pebulu Tangkis Korsel Ditampar Pelatihnya di Piala Sudirman 1989
-
SEA Games 2023: Pertama dalam Sejarah, Pebulu Tangkis Kamboja Sabet Medali Emas
-
Profil Zhou Meng, Pebulu Tangkis China yang Diduga Jadi Atlet Bayaran Kamboja di SEA Games 2023
-
Terindikasi Curang, Kamboja Pakai Pemain Bayaran Asal China di Cabor Bulu Tangkis
-
Kisah Verawaty Fajrin, Pebulu Tangkis Putri Indonesia yang Sukses Raih Kesuksesan di Tiga Sektor
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028