Bolatimes.com - Siapa sangka Kamboja mampu meraih medali emas SEA Games 2023 dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis, aturan terserah tuan rumah catatkan sejarah dengan segala kontroversinya.
Terkesan memaksakan ingin mencatat sejarah, Kamboja akhirnya mampu meraih medali emas SEA Games 2023 dari cabor bulu tangkis.
Sejarah itu ditorehkan pada Rabu (10/5/2023), laga bulu tangkis beregu campuran mempertemukan Kamboja melawan Myanmar di partai final.
Kamboja mencuri kemenangan pertama di nomor tunggal putra, namun mampu disamakan Myanmar dari nomor tunggal putri, sang bintang Thet Htar Thuzar.
Meski begitu tuan rumah mampu kembali unggul setelah ganda putri mereka mampu mencuri kemenangan di partai ketiga.
Asa Kamboja menyudahi pertandingan dengan cepat terganjal ganda putra Myanmar, lewat rubber game memastikan skor imbang menjadi 2-2.
Barulah di partai kelima, ganda campuran Kamboja dengan salah satu pemain kontroversi mereka, Chourng Meng alias Zhou Meng memastikan medali emas.
Sejarah mencatat, sejak SEA Games pertama pada 1977 baru kali ini nomor tim beregu campuran dimasukkan ke dalam cabor bulu tangkis.
Sebelumnya hanya beregu putra dan beregu putri, hingga SEA Games 2021 hanya Indonesia peraih medali emas terbanyak dari kedua nomor tersebut (29 medali emas).
Diikuti Thailand di tempat kedua dengan tujuh emas, Malaysia dengan lima emas dan Singapura dengan satu medali emasnya.
Baca Juga
Dengan medali emas di nomor beregu campuran di SEA Games 2023 menempatkan Kamboja sebagai negara kelima yang mampu meraihnya di SEA Games 2023.
Hal ini juga tak lepas dari aturan suka-suka Kamboja, tuan rumah SEA Games 2023 ini hanya membolehkan lima negara masuk ke nomor beregu campuran.
Di antaranya Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste dan mereka sendiri selaku tuan rumah, aturan ini diterapkan dengan dalih agar negara maju dalam bulu tangkis mampu meraih medali.
Vietnam dan Filipina juga dilarang ikut serta dengan alasan para pemainnya kerap mengikuti kejuaraan dunia bulu tangkis.
Sementara Thet Htar Thuzar dari Myanmar juga kerap bersaing di level profesional dunia, nyatanya hal itu tak menghalangi Myanmar tampil di nomor ini.
Berita Terkait
-
Siapa Sulthan Zaky? Bek Muda PSM Makassar yang Berpetualang ke Liga Kamboja
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Mengenal Dua Pemain Naturalisasi Baru Timnas Kamboja, Salah Satunya Bintang Bali United
-
Lahir di Kamerun, Pemain Bali United Privat Mbarga Kok Bisa Dinaturalisasi Timnas Kamboja?
-
Hasil FIFA Matchday: Kejutan! Kuda Hitam ASEAN Kamboja Sukses Bantai 4-0 Negara Asia Timur
-
Kualifikasi Piala Asia U-23: Performa Tak Terduga, Dua Negara 'Lemah' ASEAN Ini Berpotensi Bikin Kejutan Lolos
-
Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 Negara ASEAN: Indonesia Bantai China Taipei 9-0, Tetangga Jauh Dibantai 0-6
-
Kualifikasi Piala Asia U-23: Dua Negara 'Lemah' ASEAN yang Bikin Kejutan di Laga Perdana
-
Kena Sanksi AFC, 3 Pemain Ini Masih Dipanggil Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Asia U-23
-
Tunjukkan Taji, Rafli Mursalim Bikin Gol Debut di Liga Kamboja
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028