Bolatimes.com - Mengenang kisah Misha Zilberman, pebulu tangkis Israel yang sempat ditolak masuk ke Indonesia untuk tampil di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada 2015 silam.
Bukan rahasia lagi jika isu Israel menjadi isu paling sensitif di Indonesia. Isu ini bahkan sempat merembet ke beberapa ajang olahraga internasional di Tanah Air.
Salah satu ajang olahraga internasional di Indonesia yang terdampak dari isu Israel ini adalah Piala Dunia U-20 2023 yang digelar pada Mei lalu.
Sebulan jelang turnamen ini digelar, isu Israel menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia, baik dari pecinta olahraga, ormas, hingga politisi.
Saat itu, Israel menjadi salah satu peserta Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan digelar di Indonesia. Tapi, kehadiran negara dengan logo bintang daud itu mendapat penolakan.
Penolakan datang dari para Gubernur di wilayah yang jadi tuan rumah penyelenggaraann seperti Jawa Tengah oleh Ganjar Pranowo dan Bali oleh I Wayan Koster.
Selain itu penolakan juga datang dari berbagai ormas. Alhasil, Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia dan dipindahkan ke Argentina oleh FIFA.
Nyatanya, isu Israel di ajang olahraga internasional yang digelar di Indonesia ternyata tak hanya terjadi di sepak bola, melainkan di bulutangkis.
Hal tersebut terjadi pada 2015 silam di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang melibatkan pebulutangkis Israel, Misha Zilberman.
Ditolak hingga Dipantau Ormas saat Bertanding
Misha Zilberman merupakan pebulutangkis asal Israel yang berhak tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 yang digelar di Indonesia.
Usai lolos dan berhak tampil di ajang tersebut, Misha Zilberman harus mendapat beragam kesulitan. Kesulitan pertama adalah saat mengurus visa.
Baca Juga:
Pelatih Borneo FC Berat Hati Lepas Pemainnya ke Timnas Indonesia U-23: Kita Lihat Situasinya Nanti
Karena Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Israel, Misha Zilberman sempat dipersulit dalam mengurus visanya dan ia harus menunggu selama dua pekan di Singapura.
Setelah BWF turun tangan, akhirnya Misha Zilberman mendapat visanya dan bisa masuk ke Indonesia hanya beberapa jam jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015.
Kesulitan tak cukup sampai di situ saja. Saat bertanding, Misha Zilberman harus mendapati dirinya tampil tanpa adanya bendera negaranya, yakni Israel.
Bahkan saat bertanding, Misha Zilberman harus mendapat pengawasan dari salah satu ormas di Indonesia yang kini sudah dilarang beraktivitas.
Hal tersebut diungkapkan oleh petinggi PBSI, Bambang Roedyanto, yang mengaku dirinya pernah dihubungi ormas tersebut saat Misha Zilberman bertanding di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015.
Bahkan, ormas tersebut datang dan menonton di Istora yang jadi tempat diselenggarakannya ajang bergengsi di bulutangkis tersebut.
Kesulitan-kesulitan yang dialami Misha Zilberman ini dibarengi hasil tak memuaskan yang didapatkannya, di mana ia langsung tersingkir di babak pertama.
Saat itu, Misha Zilberman harus tersingkir di babak pertama usai dikalahkan oleh pebulutangkis Chinese Taipei, Hsu Jen Hao dengan skor 14-21, 14-21.
Berita Terkait
-
12 Negara Berebut 3 Tiket Play Off Euro 2024, Ini Hasil Drawaing dan Jadwal
-
Pesepakbola Israel Ditangkap Diduga Terkait Pesan Perang Israel-Hamas
-
Timnas Israel Mulus OTW Euro 2024 Tanpa Gangguan meski Sedang Menginvansi Palestina, Ini Susunan Pemain dan Pelatihnya
-
Beda Rusia yang Dikucilkan Sepakbola Dunia, Ternyata Ini Alasan FIFA tak 'Usir' Israel dari Piala Dunia dan Euro 2024
-
Ada di Asia dan Terusir dari AFC, Israel Kini Berjuang untuk Tiket Euro 2024
-
Jadwal Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia, Apriyani/Fadia Ditantang Ganda China
-
Apriyani/Fadia Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Apriyani/Fadia Lawan Ganda Putri Korea di Semifinal
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Berguguran, 4 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final
-
Jadwal Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 Hari Ini: Bagas/Fikri Lawan Unggulan Jepang
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Membangun Ekonomi Inklusif: Komitmen Pemuda di Youth Economic Summit 2024
-
Digelar di 3 Kota, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarian Bakat
-
5 Bintang Olahraga Ini Berencana Pensiun dari Olimpiade
-
Kinerja Keuangan Positif, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 40 Persen
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports