Rauhanda Riyantama
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani takluk dari Busanan Ongbamrungphan (Thailand) dalam pertandingan beregu putri SEA Games 2019, Selasa (3/12). [Humas PBSI]

Bolatimes.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani mendapat teguran dari PBSI setelah tampil buruk di nomor beregu putri SEA Games 2019.

Tercatat, dari tiga laga yang dijalani tim beregu putri Indonesia, Fitriani jadi satu-satunya wakil yang tak sekalipun menyumbang poin bagi Merah Putih.

Saat Indonesia mengalahkan Vietnam dengan skor 3-1 di perempat final SEA Games 2019, Fitriani takluk dari Vu Thi Trang dengan skor 14-21, 21-14, dan 14-21.

Baca Juga:
Jelang Kick-Off, Ini Link Live Streaming Timnas U-22 Vs Brunei Darussalam

Sementara saat Indonesia menang 3-1 dari Singapura di semifinal, Fitriani lagi-lagi menjadi wakil Merah Putih yang gagal menyumbangkan poin.

Jebolan klub PB Exist itu kalah dari Jaslyn Hooi Yue Yann dalam pertarungan rubber game, dengan skor 21-13, 16-21, dan 16-21.

Puncaknya, Fitriani gagal meraih poin saat Indonesia menghadapi Thailand di babak final SEA Games 2019.

Baca Juga:
HOT! FIFA Hukum Semen Padang dan Tira Persikabo Tak Boleh Transfer Pemain

Punya rekor pertemuan positif menghadapi Busanan Ongbamrungphan—unggul 3-1—Fitriani justru takluk, 8-21 dan 10-21.

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani (kanan) bersalaman dengan lawannya Busanan Ongbamrungphan dari Thailand usai kalah dalam pertandingan beregu putri SEA Games 2019, Selasa (3/12). [Humas PBSI]

Pada akhirnya, srikandi Indonesia harus menyerah dari Thailand dengan skor 1-3. Fitriani cs hanya berhasil membawa perak dari Filipina.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti pun angkat bicara terkait performa Fitriani di nomor beregu SEA Games 2019.

Baca Juga:
Bali United Juara Liga 1 2019, Teco Puji Sikap Profesional Spasojevic

Menurutnya, permainan Fitriani tak konsisten. Hal itu membuatnya kesulitan untuk bersaing dengan lawan-lawannya.

Kabid Binpres PBSI yang juga Manajer Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019, Susy Susanti, ditemui di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (15/10) malam. [Suara.com/Arief Apriadi]

"Fitriani belakangan kurang bisa mengembangan permainan yang seharusnya. Pola permainan agak berubah dari sebelumnya," ujar Susy dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (3/12/2019).

"Sekarang sering kurang sabar dan buru-buru ingin mematikan lawan. Kami harapkan pelatih bisa membenahinya, seperti permainan waktu di Thailand Open saat dia juara," tukas Kabid Binpres PBSI Susy Susanti.

Load More