Bolatimes.com - Terhitung seusai jadi runner up Indonesia Master awal tahun lalu, sudah enam bulan Liliyana Natsir menjalani masa pensiunnya sebagai pebulutangkis.
Kendati tak lagi aktif sebagai atlet, namun hidup Liliyana Natsir tak pernah bisa sepenuhnya lepas dari dunia yang telah membesarkan namanya itu.
Terbukti ia pun menyempatkan diri hadir ke Istora Senayan, Jakarta untuk menonton pagelaran Indonesia Open 2019 yang saat ini tengah berlangsung.
Baca Juga:
Begini Doa Bek Liverpool yang Dukung Persija Kalahkan PSM Makassar
Kedatangannya ke Indonesia Open 2019 guna melepas rindu di turnamen yang telah empat kali dijuarainya itu.
Pertama saat ia berpartner dengan Nova Widianto di sektor ganda campuran tahun 2005.
Tiga tahun kemudian, Liliyana Natsir kembali mengukir namanya di daftar para juara Indonesia Open. Saat itu ia menjadi juara di sektor ganda putri bersama tandemnya, Vita Marissa.
Baca Juga:
Hendra/Ahsan ke Semifinal Indonesia Open Usai Singkirkan Juara Asia
Dua gelar berikutnya ia raih saat duet bersama Tontowi Ahmad. Pasangan emas ini meraihnya secara berturut-turut, yakni tahun 2017 dan 2018.
Kini, Liliyana Natsir hanya bisa menyaksikan gelaran Indonesia Open 2019 dari pinggir lapangan.
Perempuan 33 tahun yang akrab disapa Butet ini pun merasa kikuk melihat pertandingan Indonesia Open 2019 dari bangku penonton.
Baca Juga:
Barcelona Sodorkan Enam Pemain plus Rp 1,5 miliar Demi Neymar
Seperti apa kekikukannya? Dan bagaimana dia melihat mantan partnernya—Tontowi Ahmad—yang kini harus berjuang dari nol dengan duet barunya, Winny Oktavina Kandow?
Berikut petikan wawancara dengan Liliyana Natsir saat ditemui di ajang Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta.
1. Bagaimana perasaannya kembali ke Istora Senayan untuk pertama kalinya tapi tidak lagi sebagai atlet?
Baca Juga:
Jan Vertonghen Musim Ini Tak Lagi Berseragam Tottenham Hotspur
Ya memang rasanya beda ya. Waktu masih menjadi atlet itu seminggu atau sebulan sebelumnya sudah persiapan. Apalagi main di sini, pasti ingin yang terbaik.
Terus kegiatanya kan cuma dari hotel ke hall, tempat latihan. Cuma sekarang bedanya lebih rileks. Mepet-mepet datang, nonton siapa tinggal pilih, duduk manis nonton, tidak harus persiapan.
Saya salut juga sama penonton di Istora ini. Saya saja nonton baru berapa jam saja pegal, capek belum campur tegang, karena ingin wakil-wakil Indonesia menang. Rasanya apa ya, "Oh ternyata seperti ini ya jadi penonton".
Saya salut juga sama penonton yang stand by sejak pagi, mengantre beli tiket, nonton sampai malam.
Kalian luar biasa, karena saya baru merasakan. Selama ini jadi atlet yang kita pikirkan persiapan. Ternyata jadi penonton juga capek.
2. Mungkinkah dengan kehadiran Anda di Istora Senayan justru membebani pemain?
Enggak sih. Kalau ambil negatifnya jadi beban. Kalau disuport kan ambil positifnya ditonton langsung. Tergantung dia menyikapinya.
Tapi kalau positifnya, disuport nih oleh Cik Butet, dia menonton langsung. Mungkin Cik Butet bisa memberi masukan kelebihan dan kekurangannya seperti apa.
Kadang-kadang kalau tak formal ketemu kan saya sering ngasih pengalaman kalau ketemu.
3. Artinya respons mereka baik dengan ditonton Anda secara langsung?
Responnya sih baik. Terutama mantan partner saya yang narsis itu loh (Tontowi). Dia justru kalau ditonton terus senang.
Enggak tahu ya, saya lihat kalau Owi berhasil mencetak poin atau apa di pertandingan Indonesia Open 2019, dia suka melirik, terus tadi menang dia itu dadah-dadah (ke saya).
Wah saya bilang, "Wah nih Owi meledek, songong dia, meledek nih".
4. Bicara tentang ganda campuran Indonesia. Sektor tersebut masih kerap diidentikan dengan sosok Liliyana Natsir. Bagaimana Anda menyikapi hal itu?
Karena mungkin pecinta bulutangkis belum move on. Ya, wajar kadang-kadang juga saya masih ikut ditandai juga.
Kesel sih enggak, cuma saya jadi baca, oh, mungkin ekspetasinya tinggi ya waktu Tontowi/Liliyana saat main, dan sampai sekarang masih kangen lah.
Tapi saya pikir cepat atau lambat dengan prestasinya Tontowi/Winny yang sudah sampai sekarang masuk delapan besar, lama-lama akan move on.
Jadi biar waktu yang menjawab.
5. Tapi Anda sendiri sudah move on dari Tontowi?
Sudah sih. Saya juga sudah jarang ke pelatnas, malah hampir tak pernah. Makanya banyak yang bilang sombong nih.
Memang sudah move on sih. Cuma maksudnya kadang-kadang kasihan sama Winny-nya karena kerap dibandingkan dengan saya.
Untung anaknya sedikit cuek kan, cuma kalau enggak cuek kan pasti baper juga.
Saya berharap ke depannya dia bisa lebih baik dengan Tontowi dan tunjukan bahwa dia layak diandalkan.
6. Bagaimana dengan Tontowi? Apakah Anda melihat dia juga sudah bisa move on?
Ya sejujurnya menurut saya dia belum terlalu move on. Dia berusaha keras menutupinya.
Tapi saya lihat sih sejauh ini melihat dia main di lapangan dia sudah bisa jadi leader.
Bisa buat winny tenang. Jadi saya pikir cukup baik.
7. Bagaimana Anda melihat progres Tontowi/Winny?
Hasilnya lumayan ya, bisa masuk delapan besar di beberapa turnamen. Tapi memang belum bisa sampai juara. Tapi saya bilang kan butuh proses.
Yang penting Tontowi sabar, mau membimbing Winny. Tontowi jangan berpikir bahwa saat dengan saya bisa juara terus, dan mau hasil itu cepat-cepat saat bersama Winny.
Ingin boleh, tapi lihat Winny dan prosesnya. (Bersambung)
Berita Terkait
-
Anthony Sinisuka Ginting Lolos ke Final Indonesia Open 2023, Jokowi Doakan Bisa Bungkam Viktor Axelsen
-
Hasil Indonesia Open 2023: Pecundangi Li Shi Feng, Anthony Sinisuka Ginting Melaju ke Final
-
Link Live Streaming Semifinal Indonesia Open 2023, Dua Wakil Tuan Rumah Berlaga
-
Bangkit dari Cedera Lolos ke Semifinal Indonesia Open 2023, Yeremia Rambitan: Ini Sangat Berarti
-
Jadwal Wakil Indonesia di Semifinal Indonesia Open 2023: Anthony Ginting vs Li Shi Feng
-
Hasil Indonesia Open 2023: Bertumbangan, Hanya Dua Wakil Merah Putih yang Lolos ke Semifinal
-
4 Pemain Timnas Indonesia Nonton Indonesia Open 2023, Santuy sebelum Lawan Argentina
-
Jadwal Perempat Final Indonesia Open 2023 Hari Ini: Perang Saudara Jonatan Christie vs Anthony Ginting
-
Indonesia Open 2023: Motivasi Berlipat, Rinov/Pitha Ingin Balas Yuta/Arisa di Perempat Final
-
Eks Atlet Bulu Tangkis Debby Susanto Alih Profesi Jadi Wartawan di Indonesia Open 2023
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Digelar di 3 Kota, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarian Bakat
-
5 Bintang Olahraga Ini Berencana Pensiun dari Olimpiade
-
Kinerja Keuangan Positif, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 40 Persen
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat