Galih Priatmojo
Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (tengah) memberi instruksi kepada pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. [Antara/Ismar Patrizki]

Bolatimes.com - Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan memutuskan keluar dari pelatnas. Pelatih Ganda Putra pelatnas PBSI , Herry Iman Pierngadi mengungkapkan alasan utama kedunya lantaran ingin mencicipi atmosfer baru.

Menurut Herry, pasangan ganda putra peraih gelar All England itu ingin mencicipi atmosfer turnamen bulutangkis antar klub, seperti Premier Badminton League (PBL) di India.

"Mereka mau main liga. Mereka bicara sudah lama juga kok. Mereka juga sudah bilang dari sebelum World Tour Final 2018," ujar Herry kemarin.

Baca Juga:
Ini Alasan Indra Sjafri Akhirnya Panggil Pemain Naturalisasi ke Timnas

Seperti diketahui, turnamen antar klub, atau kompetisi liga seperti PBL, SS Purpel League Malaysia, serta China Badminton Super League, bukanlah kompetisi resmi BWF.

Turnamen-turnamen tersebut merupakan kompetisi profesional yang biasanya rutin diselenggarakan pada Desember-Januari saat kalender BWF tengah libur.

Indonesia sendiri juga pernah memiliki turnamen semacam itu dengan nama Superliga Badminton Indonesia.

Baca Juga:
Kalah dari Ezra Walian, Indra Sjafri Urung Panggil Hanis Saghara

Biasanya, dalam kompetisi format liga, para peserta yang ikut berasal dari berbagai negara.

Mulai dari juara Olimpiade, juara dunia, bintang lokal, hingga talenta muda dari berbagai negara dipersilahkan untuk berpartisipasi.

Namun, Pelatnas PBSI disebut Herry memiliki kebijakan sendiri. Atlet yang ingin turun berlaga di turnamen antar klub atau liga, harus angkat kaki dari pelatnas.

Baca Juga:
Ernesto Valverde Beri Kode Ingin Diperpanjang Barcelona

Hal itulah yang dihadapi Hendra/Ahsan saat ini. Ganda putra peraih gelar juara dunia 2013 dan 2015 itu harus rela angkat kaki demi ambisinya tersebut.

Namun, Herry tak mempermasalahkan keputusan itu. Menurut pelatih berjuluk Naga Api, Hendra/Ahsan sudah cukup berjasa bagi Indonesia, dan saatnya para pemain muda menggantikan tugas mereka.

"Kabid Binpres (Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI), Susy Susanti, dan jajaran pengurus tidak memperbolehkan pemain pelatnas turun di liga. Kalau main liga harus mengundurkan diri (dari pelatnas)," beber Herry.

Baca Juga:
Santiago Solari: Cedera Gareth Bale Tidak Parah

"Tapi kan mereka sudah cukup senior, sudah cukuplah membawa nama Indonesia, memberikan prestasi. Jadi mereka mau di Liga mau cari uang lah istialhnya," imbuhnya.

Hendra/Ahsan tak masuk dalam skuat Pelatnas PBSI 2019 yang diumumkan PBSI pada, Jumat (4/1/2019) lalu. Mereka memutuskan keluar dari pelatnas dan memilih jalur independen atau profesional.

 

Berita ini sudah dimuat di suara.com

Load More