Bolatimes.com - Crystal Palace kembali mencatat sejarah di sepak bola Inggris.
Di bawah asuhan pelatih asal Austria, Oliver Glasner, klub asal London Selatan ini berhasil menjuarai Community Shield 2025 setelah mengalahkan Liverpool melalui adu penalti 3-2, usai bermain imbang 2-2 di Wembley pada 10 Agustus 2025.
Kemenangan ini menjadi trofi kedua Palace dalam tiga bulan, menyusul keberhasilan mereka menjuarai Piala FA musim lalu, sebuah prestasi monumental bagi klub yang belum pernah meraih trofi besar sebelumnya.
Glasner, yang lahir pada 28 Agustus 1974, adalah mantan bek yang menghabiskan hampir seluruh karier bermainnya di SV Ried, klub Austria, di mana ia memenangkan Piala Austria pada 1998 dan 2011.
Sebagai pelatih, ia mulai menarik perhatian saat melatih Wolfsberger AC dan LASK di Austria, sebelum membawa Eintracht Frankfurt menjuarai Liga Europa 2022.
Pada Februari 2024, ia mengambil alih Crystal Palace dari Roy Hodgson dan langsung mengubah nasib klub.
Dengan pendekatan taktik menyerang dan disiplin, Glasner membawa Palace finis di papan tengah Liga Inggris, memenangkan Piala FA, dan kini Community Shield.
Dalam laga Community Shield melawan Liverpool, Palace tertinggal cepat melalui gol debut Hugo Ekitike di menit keempat.
Namun, Glasner menunjukkan kejeniusannya dengan menjaga ketenangan tim. Jean-Philippe Mateta menyamakan kedudukan lewat penalti, dan meski Liverpool kembali unggul melalui Jeremie Frimpong, Ismaila Sarr memastikan skor imbang 2-2.
Di adu penalti, kiper Dean Henderson menjadi pahlawan dengan menepis dua tendangan Liverpool, sementara Justin Devenny, pemain muda berusia 21 tahun, mencetak penalti penentu kemenangan.
Glasner memuji reaksi timnya yang tetap percaya diri meski tertinggal.
“Kami bermain seimbang dengan juara Liga Inggris. Ini menunjukkan kepercayaan diri yang telah kami bangun selama berbulan-bulan,” ujarnya kepada TNT Sports.
Keberhasilan Glasner tak lepas dari kemampuannya membangun mentalitas pemenang.
Dalam pidato pasca-pertandingan yang viral, ia memuji keberanian pemain muda seperti Devenny yang mengambil tanggung jawab penalti krusial.
“Ini menunjukkan siapa kami. Kami terus maju, tak takut gagal,” katanya di ruang ganti.
Namun, di balik kesuksesan, Glasner menyuarakan kekhawatiran soal minimnya aktivitas transfer klub.
Dengan hanya dua pemain baru, Walter Benitez dan Borna Sosa, ia meminta tambahan dua pemain lagi untuk menghadapi padatnya jadwal, termasuk kompetisi Eropa yang masih menunggu putusan banding UEFA.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Alexander Isak Membangkang! Newcastle Asingkan Striker Rp3 T Itu Gegara Liverpool
-
Hugo Ekitike Cetak Gol Indah, Tapi Slot Malah Cabut Dia di Menit 71, Ada Apa?
-
Virgil van Dijk Sindir Manajemen Liverpool: Kami Masih Butuh Striker Baru!
-
Arne Slot Tahan Emosi! Ulah Memalukan Fans Palace di Wembley
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez