Bolatimes.com - Laga Community Shield 2025 di Wembley Stadium antara Crystal Palace dan Liverpool, Minggu (10/8/2025), diwarnai insiden gangguan menit diam untuk mengenang Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva, yang meninggal dalam kecelakaan mobil pada Juli lalu.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, menegaskan bahwa gangguan oleh sebagian kecil fans Crystal Palace tidak disengaja, menunjukkan sikap bijaksana usai kekalahan timnya 3-2 melalui adu penalti.
Menit diam yang direncanakan untuk menghormati Jota, mantan penyerang Liverpool, dan Andre Silva terpaksa dihentikan lebih awal oleh wasit Chris Kavanagh karena teriakan dari tribun timur, tempat fans Palace berada.
Teriakan ini memicu reaksi keras dari fans lain, termasuk sorakan dari suporter Liverpool. Namun, Slot memilih meredam tensi.
“Saya tidak berpikir ini direncanakan. Mungkin mereka tidak sadar itu menit diam dan hanya ingin mendukung tim,” ujarnya, dikutip dari Standard.co.uk.
Slot menambahkan bahwa fans Palace berusaha menenangkan pelaku gangguan, meski usaha itu sendiri menimbulkan kebisingan.
“Fans kami bereaksi, ‘Apa yang terjadi?’ Tapi saya yakin tidak ada niat buruk. Fans Palace dan seluruh dunia telah menunjukkan respek besar untuk Diogo dan Andre,” katanya.
Ia menyebut insiden ini sebagai “ketidakberuntungan” dan berharap penghormatan di laga pembuka Liga Inggris melawan Bournemouth di Anfield, Jumat (15/8/2025), berjalan lebih lancar.
Pertandingan itu sendiri berlangsung sengit. Liverpool unggul dua kali melalui gol debut Hugo Ekitike (menit ke-4) dan Jeremie Frimpong (menit ke-21), yang secara kebetulan tercipta pada menit ke-20 detik ke-20, nomor punggung Jota.
Namun, Palace menyamakan kedudukan melalui penalti Jean-Philippe Mateta (menit ke-17) dan gol Ismaila Sarr (menit ke-77).
Adu penalti menjadi penutup, dengan Dean Henderson menggagalkan dua tendangan Liverpool, dan Justin Devenny memastikan kemenangan Palace 3-2.
Insiden ini menambah dimensi emosional pada laga pembuka musim.
Liverpool, yang telah memensiunkan nomor punggung 20 milik Jota, sebelumnya menghormati sang pemain dengan spanduk bertuliskan “Diogo J” dan nyanyian “You’ll Never Walk Alone” dari fans.
Penghormatan juga dilakukan dengan peletakan karangan bunga oleh legenda klub Ian Rush, ketua Palace Steve Parish, dan ketua FA Debbie Hewitt.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Dari Austria ke London, Perjalanan Oliver Glasner Menuju Singgasana Wembley
-
Alexander Isak Membangkang! Newcastle Asingkan Striker Rp3 T Itu Gegara Liverpool
-
Hugo Ekitike Cetak Gol Indah, Tapi Slot Malah Cabut Dia di Menit 71, Ada Apa?
-
Virgil van Dijk Sindir Manajemen Liverpool: Kami Masih Butuh Striker Baru!
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez