Husna Rahmayunita
Gelandang serang Manchester United Bruno Fernandes (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua timnya selama matchday pekan ke-11 Liga Inggris antara Manchester United vs Tottenham Hotspur di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 19 Oktober 2022. Oli SCARFF / AFP.

Bolatimes.com - Big Match akan tersaji di lanjutan Liga Inggris 2022/2023 saat Chelsea menjamu Manchester United, Sabtu (22/10). Berikut tiga alasan mengapa Man United bisa membantai Chelsea meski diperkuat Cristiano Ronaldo.

Jelang duel bergengsi yang akan berlangsung di Stamford Bridge itu, nama Cristiano Ronaldo tengah menjadi perbincangan seluruh penikmat sepak bola.

Nama Ronaldo menjadi perbincangan karena pelatih Man United, Erik ten Hag, memutuskan tak akan memainkannya di laga kontra Chelsea ini.

Alasan Ten Hag tak memasukkannya ke dalam skuad untuk menghadapi Chelsea ini dikarenakan Ronaldo melakukan tindakan indisipliner di laga sebelumnya.

Hal ini terjadi kala Man United menghadapi Tottenham Hotspur di pekan ke-12 Liga Inggris 2022/2023 beberapa waktu lalu.

Saat itu, Ronaldo memutuskan kembali ke ruang ganti saat pertandingan belum sepenuhnya usai. Bahkan muncul laporan bahwa dirinya menolak untuk dimasukkan oleh Ten Hag ke pertandingan.

Karena tindakan ini, Ten Hag pun memutuskan untuk mencoret Ronaldo dari skuad saat bertandang ke Stamford Bridge, markas Chelsea.

Kehilangan Ronaldo akibat pencoretan yang dilakukan Ten Hag tentu akan membuat kekuatan Man United berkurang. Apalagi eks Real Madrid itu punya catatan apik melawan tim-tim besar.

Meski begitu, kehilangan Ronaldo tampaknya tak akan membuat Man United melempem begitu saja. Bahkan, The Red Devils bisa saja membantai Chelsea di pertandingan nanti.

Apa saja alasan Manchester United bisa membantai Chelsea? Berikut ulasannya.

1. Rekor Apik Man United Tanpa Ronaldo

Percaya atau tidak, Man United musim ini ternyata tampil lebih baik saat Cristiano Ronaldo tak bermain sebagai starter.

Di Liga Inggris musim ini, Ronaldo telah tampil dua kali bagi Man United. Dalam dua laga itu, The Red Devils hanya rata-rata merah 0,95 poin per pertandingan.

Sedangkan saat Man United tampil delapan kali tanpa Ronaldo, Setan Merah mampu meraih rata-rata 2,25 poin per pertandingan.

2. Rekor Ten Hag Lawan The Big Six

Man United memang kerap kesulitan melawan tim-tim kecil atau semenjana selama ditukangi Ten Hag. Namun saat melawan tim-tim besar, pelatih asal Belanda ini mampu membuat Setan Merah Perkasa.

Dalam empat pertandingan melawan The Big Six di Liga Inggris musim ini, Ten Hag mampu membuat Man United menang tiga kali dan kalah sekali saja.

Tiga kemenangan itu didapat dari Liverpool (2-1), Arsenal (3-1), dan Tottenham Hotspur (3-0). Sedangkan kekalahan didapat dari Manchester City dengan skor 3-6.

3. Lawan Inkonsisten

Apiknya catatan Ten Hag dan Man United ini berbanding lurus dengan kondisi lawannya, Chelsea, yang tengah dalam fase inkonsisten.

Meski tak terkalahkan di lima laga terakhirnya, permainan Chelsea di bawah sang pelatih bar, Graham Potter, tak menunjukkan progres yang signifikan.

Belum lagi dengan masalah cedera ke para pemain pilarnya yang membuat Chelsea kesulitan untuk meneruskan tren di awal-awal masa kepemimpinan Graham Potter.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More