Husna Rahmayunita
Selebrasi Son Heung-min setelah mencetak gol untuk Tottenham Hotspur dalam pertandingan Liga Inggris pekan terakhir lawan Norwich pada 22 Mei 2022. ANTARA/Reuters/PAUL CHILDS

Bolatimes.com - Bintang Timnas Korea Selatan sekaligus Tottenham Hotspur, Son Heung-min mendapat 'cambukan' dari ayahnya, Son Woong-jung. Pelatih Vietnam, Park Hang-seo ikut berkomentar.

Son Heung-min meraih sepatu emas Liga Inggris 2021-2022 berkat penampilan apiknya dalam semusim. Ia tercatat menorehkan 23 tiga gol.

Son Heung-min berbagi gelar dengan bomber Liverpool Mohamed Salah. Ia menjadi pemain Asia pertama yang menyabet gelar topskor Liga Inggris.

Meski begitu, torehan tersebut dirasa belum cukup oleh sang ayah. Secara gamblang, Son Woong-jung meminta anaknya untuk meningkatkan diri.

Dalam sebuah wawancara kepada media Korea belum lama ini, Song Woong-jung menyebut anaknya belum mencapai 'level dunia'. Bahkan, ia menyarankan agar sang putra untuk berpindah ke klub lain yang lebih top.

"Sonny harus berusaha dan berlatih lebih keras. Dia harus bisa mengukuhkan diri di klub papan atas dunia. Saat ini, dia belum meraihnya," ujar Woong-jung seperti dikutip dari Zing News, Selasa (21/6/2022).

Komentar tersebut seketika dikritik oleh media Barat. Sebab, Son Woong-jung dinilai terlalu keras dengan putranya.

Di lain pihak, pernyataan itu justru mendapat pembelaan dari Park Hang-seo. Meski mengaku tak kenal dekat, baginya pernyataan Son Woong-jung wajar sebagai seorang ayah.

"Apa yang dikatakan oleh Son Woong-jun tentang Son Heung-min berasal dari hati seorang ayah," kata Park Hang-seo.

Menurut Park Hang-seo, orangtua di Korea Selatan memiliki cara yang berbeda untuk membesarkan anak-anak mereka. Oleh karenanya orang luar tak bisa memberikan penilaian sepihak.

"Saya tidak begitu tahu apa yang dipikirkan Son Woong-jung. Tapi mungkin, pernyataannya datang dari hati sebagai orangtua. Orang luar tidak bisa menilai itu," imbuhnya.

Meski begitu, Park Hang-seo tetap mengakui kualitas Song Heung-min. Apalagi setelah mengetahui prestasi yang diraih.

"Jika dia memenangkan gelar topskor Liga Inggris, sulit untuk menyangkan bawak dia pemain kelas dunia," pungkas juru taktik 64 tahun tersebut.

Load More