Bolatimes.com - Manchester United meresmikan Erik ten Hag sebagai manajer baru pengganti Ralf Rangnick pada Kamis (21/4/2022) sore WIB, sosoknya digadang-gadang menjadi jawaban tepat kebangkitan Setan Merah.
Menjadi sosok yang terus menerus dikaitkan dengan Manchester United, Old Trafford akhirnya menjadi pelabuhan terbaru Erik ten Hag sebagai manajer sepak bola.
Kabar ini dibagikan langsung Manchester United melalui laman resmi dan media sosial klub, Erik ten Hag diikat kontrak selama tiga musim dengan opsi 12 bulan perpanjangan.
Baca Juga:
Akhirnya Bisa Merumput Bersama Timnas Indonesia, Begini Komentar Marc Klok
"Manchester United dengan senang hati mengumumkan penunjukan Erik ten Hag sebagai manajer baru, yang sudah memenuhi persyaratan visa kerja." bunyi pernyataan resmi Man United.
Namun Ten Hag baru akan bertugas sebagai manajer Man United setelah musim 2021-2022 berakhir, mengingat saat ini fokusnya masih untuk Ajax Amsterdam.
Ia berpotensi membawa de Godenzonen kembali merengkuh gelar Eredivisie atau Liga Belanda musim ini, terlepas dari itu keputusan ini disebut-sebut memberi harapan baru.
Baca Juga:
Kabarkan Kondisi Terkini Georgina Rodriguez, Cristiano Ronaldo: Rumahku Surgaku
Khususnya mengembalikan kejayaan Setan Merah yang semakin tenggelam sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pada 2013 lalu, sembilan musim terakhir tanpa gelar Premier League.
Sederet nama besar sudah didatangkan sebagai pengganti Ferguson, mulai dari Louis Van Gaal hingga Jose Mourinho, namun tak membuahkan hasil memuaskan.
Profil dan Karier Erik ten Hag
Baca Juga:
Media Vietnam Resah Timnas Indonesia U-23 Menang Telak di Laga Uji Coba
Lahir pada 2 Februari 1970, Erik ten Hag merupakan putra asli daerah Haaksbergen, Belanda yang sudah berkecimpung di dunia sepak bola sejak kecil.
Sebelum berkaier sebagai manajer, Ten Hag lebih dulu memulai karier sebagai pesepak bola meskipun tidak terlalu mentereng dan dikenal banyak orang.
Ia hanya bermain di klub-klub Belanda dan belum pernah merasakan kompetisi Eropa lainnya, beberapa klub yang pernah dibelanya seperti FC Twente, RKC Waalwijk hingga Utrecht.
Baca Juga:
Wacana Jadwal Liga Malaysia Diubah Jelang SEA Games 2021, Bagaimana Nasib Saddil Ramdani?
Ten Hag memutuskan pensiun sebagai pesepak bola profesional di tahun 2002, namun ia tetap melanjutkan karier di olahraga ini dan menjajaki hal baru sebagai pelatih.
Pada 2012 namanya mulai diperbincangkan saat menukangi Go Ahead Eagles, saat itu ia sukses membawa tim ini promosi dari Divisi Kedua Liga Belanda ke Eredivisie.
Kemunculannya tercium sampai raksasa klub Jerman, Bayern Muenchen yang akhirnya merekrut Ten Hag di tahun 2013 bersamaan dengan datangnya Pep Guardiola.
Sementara mantan pelatih Barcelona itu menangani tim utama Muenchen, Erik dengan pekerjaan barunya menukangi Bayern Munchen II.
Di momen inilah Ten Hag belajar banyak dari Guardiola, baginya manajer asal Spanyol itu merupakan seorang guru yang dianggap memiliki filosofi sepak bola sensasional.
"Saya belajar banyak dari Guardiola. Filosofinya sensasional. Selama di Barcelona, Muenchen, dan sekarang di Manchester City," ucap Erik ten Hag.
"Ia menerapkan gaya menyerang dan atraktif sehingga membuatnya meraih banyak kemenangan." imbuhnya.
Pelajaran yang dipetik Ten Hag dari Guardiola sukses membawanya meraih gelar Regionaliga musim 2013-2014 bersama Bayern Muenchen II.
Dua tahun berselang Erik memutuskan pulang kampung dan mulai menjajaki dunia kepelatihan profesional kasta teratas Liga Belanda di tahun 2015.
Bersama Utrecht, Ten Hag sukses membuat klub ini tampil kompetitif di papan atas hanya dalam tempo dua musim dan membawa Utrecht finis empat besar di Erevdivise 2015-2017.
Di tahun 2017 Ten Hag memutuskan pergi dari Utrecht dan dipinang klub raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam untuk menggantikan posisi Marcel Keizer.
Karier Ten Hag sebagai manajer kian meroket bersama Ajax, total lima gelar bergengsi dalam empat setengah musim diberikan pria berkepala plontos untuk raksasa Belanda itu.
Puncaknya saat memasuki musim 2018-2019, selain membantu Ajax meraih dua gelar bergengsi, Ten Hag juga membawa wakil Belanda melaju hingga semifinal Liga Champions.
Catatan sejarah terukir melalui tangan Ten Hag, setelah 22 tahun lamanya Ajax Amsterdam absen dari persaingan ketat babak semifinal Liga Champions terputus.
Belum lagi keputusannya bergabung dengan Man United, sebelum pergi Ten Hag perlu memastikan satu gelar lain untuk Ajax Amsterdam musim ini.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)
Berita Terkait
-
4 Alasan Man United Harus Singkirkan Erik ten Hag
-
Ini Nilai Biaya Gila jika Manchester United Benar-Benar Ingin Singkirkan Pelatih Ten Hag
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Pengalaman Thomas Doll Berhadapan Dengan Erik ten Hag dan Jurgen Klopp, Doll Punya Catatan Bagus
-
Kevin Ray Mendoza Sabet Penghargaan, Lini Depan Persib dan Manchester United Kena Sindir
-
Pemain Keturunan Ini Sukses Bikin MU Pesakitan di Liga Champions, Benarkah Target Shin Tae-yong untuk Dinaturalisasi?
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Xabi Alonso Berlindung dari Godaan Setan Merah, Ini Rencana Cerdas yang Dipilih
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Dua Sosok yang Pernah Antar Persib Bandung Juara Sampaikan Pesan Ini
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Santai dengan Absennya Rezaldi Saat Jamu Persebaya
-
Sporting Director PT Persib Teddy Tjahjono Klarifikasi Tudingan Saksi Memberatkan Bobotoh
-
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana Tak Menyangka Akan Jalani Laga ke-100
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib