Irwan Febri Rialdi
Kiper Manchester United, David de Gea. (Paul Ellis/AFP).

Bolatimes.com - David de Gea kerap menjadi perbincangan dan jadi kambing hitam jika Manchester United mengalami kekalahan atau bermain buruk.

Kondisi ini sudah sering membuat seruan agar De Gea hengkang dari Old Trafford muncul. Beberapa kali rumor kepergian kiper asal Spanyol ini pun merebak.

Pertandingan terakhir Man United melawan Liverpool tengah pekan lalu menjadi momen teranyar De Gea dianggap gagal bermain bagus karena The Red Devils keok 0-4.

Baca Juga:
Profil Sergio Herrera, Kiper Osasuna yang Gagalkan Dua Penalti Karim Benzema

Sebetulnya tidak sedikit pihak yang membela De Gea. Kiper berusia 31 tahun tersebut dinilai sudah tampil apik menjaga gawang, namun penampilan MU yang disebut sebagai biang kerok hasil buruk.

Salah satu sosok yang membela David de Gea adalah eks pemain MU, Gary Neville. Dia merasa kasihan kepada De Gea yang dinilai bekerja sendiri menjaga pertahanan Manchester United.

Musim ini De Gea sudah kebobolan 48 gol di Liga Inggris. Angka ini membuat Man United menjadi tim kebobolan paling banyak kedua di peringkat 10 besar, setelah Leicester City dengan 51 gol.

Baca Juga:
SEA Games 2021: Madam Pang Pastikan Thailand Datangkan 3 Pemain Luar Negeri

Lantas, apakah David de Gea memang sebetulnya harus meninggalkan Manchester United meski kontraknya masih berlaku hingga Juni 2023? Berikut alasan-alasannya.

1. Mengembalikan Kepercayaan Diri

Hengkang dari Manchester United bisa menjadi salah satu langkah buat David de Gea mengembalikan kepercayaan dirinya dalam bertanding.

Baca Juga:
Profil Ratna Sari Dewi, Istri Bung Karno yang Jadi Ring Girl di Usia 82 Tahun

Rentetan kekalahan, hasil buruk, dan tidak adanya prestasi yang diraih bisa membuat seorang pemain frustasi. Terlebih, De Gea kerap dijadikan kambing hitam jika Man United menelan hasil buruk.

2. Mengurangi Beban dan Menghindari Didepak

Pergi dari Manchester United juga akan membuat beban di pundak David de Gea terlepas. Pasalnya, David de Gea memang terlihat selalu berjuang keras, namun penampilan Man United sebagai tim tidak menunjukkan kerja keras.

Baca Juga:
7 Fakta Chandrika Chika, Anak Buah Bos Rans Cilegon FC yang Jadi Sorotan

Terutama pada lini belakang Man United yang merupakan baris terakhir sebelum berhadapan dengan David de Gea, selalu tampil rapuh.

Pergi juga bisa menjadi keputusan yang tepat jika nantinya Erik ten Hag resmi menjadi pelatih baru Man United. Disebutkan bahwa Ten Hag bakal membawa banyak pemain baru dan bisa jadi salah satu posisi yang diganti adalah penjaga gawang.

3. Meraih Lagi Gelar Juara

Manchester United sudah tidak meraih gelar prestisius selama bertahun-tahun. Hal ini tentunya sangat membikin frustasi bagi para pemain dan pendukung.

David de Gea yang sudah berada di Manchester sejak 2011, bisa mencari peruntungan lain dengan bergabung bersama klub lain untuk meraih gelar juara lagi.

Kontributor: Aditia Rizki

Load More