Bolatimes.com - Middlesbrough membuat kejutan di Piala FA. Tim sekaliber Man United mereka jungkalkan saat jumpa di babak keempat.
Skor akhir di Old Trafford, Sabtu (5/2) dini hari WIB, sebetulnya berkesudahan dengan skor 1-1. Untuk itu laga ditentukan di babak penalti dan Middlesbrough akhirnya keluar sebagai pemenang.
Middlesbrough sejatinya bukan klub sembarangan. Meski, ya, saat ini mereka mentas di Divisi Championship, The Boro adalah salah satu klub sepak bola yang sudah berdiri lama di Inggris.
Baca Juga:
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia U-23 vs Laos, Skuat Garuda Perkasa
Middlesbrough berdiri pada 1876. Mereka identik dengan warna merah dan putih dan itulah mengapa mereka dijuluki Boro.
Middlesbrough memulai semuanya dari bawah. Mereka ikut dari kompetisi level terbawah dan baru menggema namanya pada 1985.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Ternyata Jago Main Golf, Menpora Terkesan
Ketika itu Middlesbrough sukses merengkuh Piala FA untuk kompetisi amatir. Dan tak hanya sekali, pada 1989 mereka juga naik podium.
Middlesbrough akhirnya menjadi klub profesional sejak 1899. Mereka bermain di Football League First Division atau yang kini lebih populer dengan Premier League selama 22 musim sebelum dihentikan Perang Dunia.
Pasang Surut Selepas Perang Dunia
Baca Juga:
Dibantai Vietnam, China Tiru Timnas Indonesia Gaet Pelatih Korea Selatan?
Pada 1923, Middlesbrough harus turun ke Divisi Chapionship. Cukup lama mereka berjuang di level kedua hingga akhirnya naik lagi ke level teratas.
Dalam perjalannya setelah naik ke Football League First Division pada 1953, mereka hanya bertahan beberapa musim. Setelahnya, pada 1962, mereka turun ke Divisi Kedua, dan parahnya, pada 1966, mereka turun ke Divisi Ketiga dan merupakan catatan terburuk yang pernah ditorehkan oleh klub.
Setelah berjuang dari Divisi Ketiga, Middlesbrough akhirnya kembali ke Divisi Pertama pada 1992 karena adanya sosok Stan Anderson yang menjadi juru latih.
Baca Juga:
Terdepak dari Piala FA, Manchester United Terancam Tanpa Gelar
Setelah Anderson tak lagi menjabat sebagai juru latih, Bryan Robson didapuk menjadi manajer tim. Hasilnya, memang tak instan karena Middlesbrough pernah terdegradasi kembali pada 1996 dan baru kembali pada 1998 dan menetap di Premier League sejak 2001.
Periode Emas Middlesbrough Ada pada 2001-2009
Robson meninggalkan jabatannya dan Steve McClaren menjadi penggantinya. Di tangan eks staf Man United, Middlesbrough menjadi salah satu klub yang disegani.
Musim 2003 boleh jadi tahun paling sukses dalam sejarah klub karena mereka akhirnya memenangkan trofi utama setelah mengalahkan Bolton Wanderers di final Piala Liga di bawah McClaren.
Pada 2006, bisa dibilang adalah pencapaian terbaik Middlesbrough. Sebab, mereka sampai ke babak puncak Piala UEFA dan bertemu PSV Eindhoven meski akhirnya kalah.
Masa Sulit Middlesbrough Hadir Lagi pada 2009-2022
Setelah gagal di Piala UEFA, Middlesbrough menjalani musim-musim buruk di Premier League. Mereka akhirnya kembali turun pada 2010.
Hingga saat ini, Middlesbrough masih berjuang untuk kembali ke Premier League. Sebab, sejak turun level kompetisi sepak bola ke level kedua, mereka juga mengalami pasang surut dengan sejumlah masalah seperti pergantian pelatih.
Berita Terkait
-
Ini Nilai Biaya Gila jika Manchester United Benar-Benar Ingin Singkirkan Pelatih Ten Hag
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Pengalaman Thomas Doll Berhadapan Dengan Erik ten Hag dan Jurgen Klopp, Doll Punya Catatan Bagus
-
Kevin Ray Mendoza Sabet Penghargaan, Lini Depan Persib dan Manchester United Kena Sindir
-
Pemain Keturunan Ini Sukses Bikin MU Pesakitan di Liga Champions, Benarkah Target Shin Tae-yong untuk Dinaturalisasi?
-
Prediksi Pertandingan Liverpool vs Manchester United, Mampukah Setan Merah Curi Poin di Kandang The Reds?
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Xabi Alonso Berlindung dari Godaan Setan Merah, Ini Rencana Cerdas yang Dipilih
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Dua Sosok yang Pernah Antar Persib Bandung Juara Sampaikan Pesan Ini
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Santai dengan Absennya Rezaldi Saat Jamu Persebaya
-
Sporting Director PT Persib Teddy Tjahjono Klarifikasi Tudingan Saksi Memberatkan Bobotoh
-
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana Tak Menyangka Akan Jalani Laga ke-100
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib