Galih Priatmojo
Jose Mourinho saat memberi instruksi pada Zlatan Ibrahimovic kala keduanya masih di Manchester United. [OLI SCARFF / AFP]

Bolatimes.com - Zlatan Ibrahimovic dikabarkan bakal reunian dengan Jose Mourinho di Tottenham Hotspur

Ibrahimovic menghabiskan satu setengah musim bersama Manchester United di bawah asuhan Mourinho, di mana ia mencetak total 29 gol dan membantu klub memenangkan Community Shield, Piala Liga Inggris dan Liga Europa, sebelum bergabung dengan klub MLS, LA Galaxy.

Bomber asal Swedia berusia 38 tahun tersebut, yang juga pernah bermain di bawah asuhan Mourinho di Inter Milan, kini berstatus free agent setelah meninggalkan Galaxy pada bulan ini.

Baca Juga:
Ini Link Siaran Langsung Timnas Indonesia U-22 vs Thailand

Baru-baru ini muncul rumor jika Tottenham berminat mendatangkan Ibrahimovic secara gratis pada Januari nanti. Akan tetapi, Mourinho akhirnya menampik kabar tersebut.

"Tidak masuk akal bagi seorang penyerang sekelas Zlatan untuk hadir ke klub, sementara kami masih memiliki Harry Kane," kata Mourinho jelang laga lanjutan fase grup Liga Champions 2019/2020 kontra Olympiakos Piraeus, seperti dilansir Tribal Football.

"Saya akan mengatakan kami masih memiliki salah satu striker terbaik di Inggris (Harry Kane), jadi saya pikir Ibra tidak akan datang pada Januari nanti," sambung pelatih asal Portugal berusia 56 tahun itu.

Baca Juga:
Begini Respon Pelatih PSG Saat Zidane Blak-blakan Inginkan Kylian Mbappe

Mantan penyerang LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic. [Frederic J. BROWN / AFP]

Di pentas Liga Champions, Tottenham sendiri sempat mencapai final musim lalu di bawah pelatih Mauricio Pochettino.

Well, Mourinho yang menggantikan manajer asal Argentina tersebut pekan lalu, pun berkomentar soal kans Spurs di Liga Champions musim ini.

"Dengan pemain-pemain ini, saya tidak akan pernah takut dengan pertandingan Liga Champions," sesumbar Mourinho.

Baca Juga:
Sah! Marko Simic Kembali Perkuat Persija Jakarta Hingga Tiga Tahun ke Depan

"Meski demikian, kami harus lolos (ke babak 16 besar) terlebih dahulu. Hanya ketika tim saya tiba di perempatfinal, baru saya mulai berpikir bahwa kami memiliki peluang untuk jadi juara. Pada saat ini, kami masih jauh dari itu," tukas juru taktik yang juga pernah menukangi Chelsea dan Real Madrid tersebut.

Load More