Galih Priatmojo
Kiper Manchester United, David de Gea tak mampu menghalau sontekan penyerang Bournemouth, Joshua King pada laga lanjutan Liga Primer Inggris, pertengahan pekan lalu. [GLYN KIRK / AFP]

Bolatimes.com - Kekalahan Manchester United atas tim semenjana, Bournemouth, mendapat perhatian serius dari legenda Setan Merah Peter Schmeichel

Sowan ke Vitality Stadium pada laga lanjutan Liga Inggris 2019/2020 akhir pekan lalu, Man United dipermalukan tuan rumah Bournemouth dengan skor 0-1.

Setelah melakoni start amburadul di musim 2019/2020 ini, Man United sempat meraih tiga kemenangan berutun di semua ajang sebelum laga kontra Bournemouth.

Baca Juga:
Ini Kata Tosun yang Berada di Dekat Gomes Saat Kakinya Patah Usai Ditekel

Namun apa daya, tren bagus tersebut kembali tercoreng saat Man United tak bisa berbuat banyak di Vitality Stadium.

Padahal, pelatih Man United Ole Gunnar Solskjaer praktis sudah menurunkan kekuatan terbaiknya.

Man United hanya minus nama-nama macam Paul Pogba, Nemanja Matic dan Luke Shaw. Itu pun ketiganya memang sudah divonis harus menepi cukup lama sebelum pertandingan kontra Bournemouth, lantaran cedera masing-masing. 

Baca Juga:
Niko Kovac Legawa meski Didepak Bayern Munchen

Schmeichel sendiri tak bisa menutupi kekecewaannya akan kekalahan ini.

Menurut kiper andalan Man United di era 90-an itu, para pemain seperti "tak peduli" sehingga akhirnya bisa dipecundangi oleh Bournemouth terutama dalam aspek etos kerja dan semangat bermain.

"Ini jelas sangat-sangat tidak bagus. Saya jadi merasa kasihan pada Ole, saya pikir dia jadi serba salah. Hasil buruk, Anda tidak bisa selamanya menyalahkan manajer. Untuk kekalahan lawan Bournemouth, saya kira itu murni kesalahan para pemain," celoteh Schmeichel seperti dimuat Tribal Football.

Baca Juga:
Tendang Niko Kovac, Bayern Munchen Kepincut Datangkan Eks Pelatih Juventus

Kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel. [OLI SCARFF / AFP]

"Tak banyak yang bisa dia lakukan jika para pemain seperti tidak peduli. Faktanya, dia kini memiliki skuat dengan berisikan pemain-pemain berkualitas standar. Jika Anda punya materi rata-rata, dan mereka tampil seadanya serta tidak mengeluarkan 100 persen, ini akan jadi bencana," lanjutnya.

"Bagi saya, etos kerja para pemain sama sekali tidak cukup baik. Saya menyoroti aspek attitude di sini, yang mana ini tentu memalukan karena para pemain ini merepresentasikan kebesaran Man United dan mereka dibayar mahal," tutur ayah dari kiper andalan Leicester CIty, Kasper Schmeichel tersebut.

"Jika Anda bermain untuk Man United, maka Anda bekerja keras selama 90 menit! Ada beberapa pemain yang meninggalkan lapangan tanpa keluar keringat. Mereka terlihat seperti tak peduli jika tim kehilangan bola, bahkan tak peduli jika tim kalah. Ini sangat memalukan!" kecam eks kiper Timnas Denmark itu.

Baca Juga:
VIDEO: Kena Serangan Rasis, Balotelli Ngamuk dan Tendang Bola ke Penonton

Load More