Galih Priatmojo
Ole Gunnar Solskjaer saat memimpin Manchester United melawan Newcastle United. (PAUL ELLIS / AFP)

Bolatimes.com - Manchester United diminta untuk fokus memboyong pemain berkualitas meski punya harga nan selangit. Masukan tersebut diungkapkan eks winger Manchester United, Lee Sharpe merespon kondisi skuat Setan Merah yang kian anjlok di Liga Primer Inggris awal musim ini. 

Menurut Sharpe, Man United lebih baik membeli satu pemain dengan harga selangit namun kualitasnya teruji, ketimbang membeli beberapa nama dengan harga 'standar' namun belum pasti memberi impact positif kepada klub secara instan.

Sharpe secara khusus meminta mantan klubnya mengamankan dana transfer untuk memboyong penyerang andalan Tottenham Hotspur, Harry Kane.

Baca Juga:
Ini Momen Dybala Dicium Ronaldo Usai Bawa Juventus Menang atas Inter

"Saya pikir Man United saat ini ada dalam keadaan yang sangat membutuhkan pemain baru, pemain bintang yang bisa langsung memberi impact positif secara instan kepada tim. Untuk mendapatkan pemain ini, tentu ada harga premium yang harus dibayar," celoteh Sharpe kepada talkSPORT.  

"Saya pribadi berharap Harry Kane bisa datang ke Man United. Saya berharap klub bisa mengamankan dana transfer untuk menggaet penyerang haus gol ini," lanjut pria berusia 48 tahun pengoleksi delapan caps bersama Timnas Inggris tersebut.

"Dana 200 juta pounds (sekira Rp 3,47 triliun) mungkin dibutuhkan untuk mendapatkan Kane, yang tentunya akan memecahkan rekor transfer dunia yang sebelumnya dipegang Neymar (saat diboyong PSG dari Barcelona pada 2017 dengan banderol 198 juta pounds), namun itulah harga yang harus Anda bayar untuk sebuah kualitas," tutur Sharpe.

Baca Juga:
Satu Pemain UEA Dicoret Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Ini Penyebabnya

"Itulah harga yang harus Anda bayar jika ingin mengembalikan posisi Anda ke tempat yang seharusnya (papan atas Liga Inggris). Anda butuh seseorang macam Harry Kane yang bisa menghadirkan minimum 25 gol untuk Anda dalam semusim," tandasnya.

Man United asuhan pelatih Ole Gunnar Solskjaer saat ini memang tengah terpuruk.

Di musim 2019/2020 ini, Man United masih terdampar di peringkat ke-12 papan klasemen sementara Liga Inggris dari delapan matchweek yang telah berjalan.

Baca Juga:
Jamu Indonesia, Striker Subur UEA Optimis Menang

The Red Devils --julukan Man United-- juga terseok-seok di Liga Europa, yang tak ayal membuat posisi Solskjaer sebagai manajer klub kian under pressure.

Load More