Dany Garjito | Irwan Febri Rialdi
Aksi David Luiz pada pertandingan Chelsea vs Burnley. (Adrian Dennis/AFP).

Bolatimes.com - Pemain bertahan Chelsea, David Luiz, geram dengan permainan yang ditampilkan Burnley pada pekan ke-35 Liga Primer Inggris 2018/2019, Selasa (23/4/2019) dini hari WIB. Ia menilai tim berjuluk The Clarets itu tidak memiliki niat untuk bertanding.

Chelsea hanya bermain imbang 2-2 ketika menjamu Burnley di Stamford Brigde. Dua gol tuan rumah dicetak oleh N'Golo Kante dan Gonzalo Higuain, sementara dua gol balasan lawan dilesakkan oleh Jeff Hendrick dan Ashley Barnes.

Menurut Luiz, hasil itu tidak lepas dari permainan bertahan total yang diperagakan Burnley sejak awal babak kedua. The Clarets dianggap sengaja enggan melakukan serangan ketika menguasai bola dan lebih mengulur waktu.

Baca Juga:
Nemanja Matic: Kami Seolah Tak Punya Pemimpin di Lapangan

Tak hanya itu, bek asal Brasil itu juga mengklaim ada 11 pemain Burnley di kotak penalti ketika diserang. Kondisi itu dianggap benar-benar membuat Gonzalo Higuain dan kolega kesulitan untuk membongkar pertahanan Burnley.

"Kami telah mencoba segalanya untuk dapat meraih kemenangan di laga itu. Sangat sulit ketika Anda menghadapi tim yang berhasil menciptakan dua kesempatan lalu mencetak dua gol, lalu tiba-tiba tak ingin untuk bermain lagi (lebih sering bertahan)," kata Luiz, dikutip dari BBC, Selasa (23/4/2019).

"Mereka melakukan anti-football. Menghabiskan banyak waktu setiap saat, terutama ketika mereka memegang bola. Lalu para pemain mereka terjatuh di lapangan untuk dapat menghentikan permainan. Mereka bermain 11 orang di dalam kotak penalti. Sulit untuk mencetak gol melawan tim seperti itu," tuturnya menambahkan.

Baca Juga:
Fokus Latihan, Atlet CPNS Diberi Kelonggaran Soal Jam Ngantor

Tambahan satu poin membuat Chelsea kini berada di posisi empat klasemen sementara dengan koleksi 67 poin dari 35 pertandingan. Hanya saja, The Blues akan tergeser ke posisi lima andai Arsenal mampu meraih kemenangan atas Wolves pada Kamis (25/4/2019).

Load More