Bolatimes.com - Sulit membayangkan Manchester United di awal musim Liga Primer Inggris bisa menembus papan atas klasemen. Marcus Rashford pun menyadari itu. Idola pemain Timnas Indonesia U-16 yang kini tergabung bersama Garuda Select itupun sempat ragukan Mourinho.
Manchester United boleh saja tersingkir dari Piala FA dan keok saat menghadapi Arsenal, tapi di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, skuat Setan Merah nyatanya menjelma jadi tim paling gemilang di pertengahan Liga Primer Inggris musim ini. Buktinya, mereka hanya kalah dari Arsenal dari 12 laga yang sudah dilakoni bersama Ole.
Berkat performa nan ciamik itu, MU melesat merangsek ke papan atas klasemen sementara di posisi lima besar. Sesuatu yang mustahil jika mengingat kembali perjuangan Paul Pogba dkk di awal musim bersama Jose Mourinho.
Di era Mourinho, Manchester United seperti dalam pesakitan. Mereka terseok-seok dan hanya sanggup berkutat di papan tengah klasemen sementara Liga Primer Inggris. Kala itu mereka berjarak 11 poin dari posisi empat dan 13 poin dari posisi ketiga.
Gara-gara tak kunjung menunjukkan perbaikan, Mourinho pun akhirnya didepak manajemen pada akhir tahun lalu.
Salah satu pemain muda Manchester United, Marcus Rashford merasakan betul betapa pedihnya masa sulit itu. Ia pun meyakini jika masih bersama Mourinho, adalah sesuatu yang sulit dilakukan untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
"Kami di sebuah tempat sekarang, di liga yang cukup mustahil bisa dicapai dua bulan lalu," ungkapnya seperti dikutip dari Telegraph.
Pemain yang jadi idola penggawa Timnas Indonesia U-16 yang kini tergabung bersama Garuda Select, Braif Fatari itu bersyukur Ole mampu mengubah situasi yang hilang di Manchester United dan mengubahnya jadi lebih baik.
"Jadi kami sekarang cuma ingin melanjutkannya, berusaha dan memperbaiki diri sendiri dan menantikan musim depan," lanjutnya.
"Kupikir cuma kehadiran dia sudah membuat semua orang benar-benar berubah. Bahkan front office lady, Kath dia sudah bekerja di sini selama bertahun-tahun dan anda memperhatikan sebuah perbedaan pada semua orang," katanya.
"Perasaan yang kurasakan sekarang adalah yang dirasakan semua pemain. Ketika kami memiliki tujuan yang sama tidak ada yang tahu seberapa jauh kami melangkah. Yang sudah dia lakukan sejak dia datang betul-betul luar biasa," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Marcus Rashford Diprediksi Bersinar di Barcelona: Bisa Samai Gol Lamine Yamal?
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez