Rauhanda Riyantama | Irwan Febri Rialdi
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri (Paul Ellis/AFP)

Bolatimes.com - Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, kembali memberikan tanggapan terkait isu pemecatan dirinya dari Stamford Bridge. Ia mengklaim kabar di media itu terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan keadaan yang ada.

Sarri terus dirumorkan bakal didepak oleh manajemen Chelsea. Alasannya tidak lepas dari performa Edan Hazard dan kolega yang menelan beberapa kekalahan dalam sebulan terakhir. The Blues pun kini terhempas dari posisi empat besar klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2018/2019.

Pertandingan antara Chelsea melawan Tottenham Hotspurs pada pekan ke-29 Liga Primer Inggris pada Kamis (28/2/2019) dini hari tadi WIB, dikabarkan sebagai laga final nasib manajer asal Italia tersebut. Namun, nyatanya Chelsea justru mampu meraih kemenangan dua gol tanpa balas.

Baca Juga:
Bikin Nazar Pakai Bikini di Bundaran HI Jika Timnas Juara, Gadis Ini Viral

Terkait pemberitaan tentang isu pemecatan dari Chelsea, Sarri tampak jengah. Ia menuturkan bahwa apa yang media sebarkan bukanlah keadaan yang sebenarnya dirinya alami.

"Dampak dari hasil ini lebih tergantung kepada kalian [Media] daripada ke klub," kata Sarri di laman resmi Chelsea.

"Saya berbicara dengan pihak klub sekitar dua atau tiga kali dalam beberapa hari terakhir dan masalah yang kami bicarakan tidak seperti yang kalian [Media] beritakan," lanjutnya.

Baca Juga:
Luis Suarez Beberkan Kunci Kemenangan Besar Barcelona atas Real Madrid

"Saya merasa kalian tidak menuliskan kebenaran dalam berita kalian, namun saya tidak tahu. Satu hal yang pasti apa yang kalian tulis tidak memberikan masalah yang besar bagi saya," imbuh eks arsitek Napoli tersebut.

Lebih lanjut, Sarri tidak ingin terlalu mempermasalahkan rumor pemecatan dirinya dari Chelsea yang sudah berkembang. Ia merasa tekanan adalah hal yang wajar di dunia sepak bola, terutama tim sebesar Chelsea.

"Dalam pekerjaan ini, Anda sangat beruntung jika hanya mendapatkan tekanan setiap enam bulan sekali. Saya rasa sangat normal ketika Anda mendapatkan tekanan setelah Anda kalah dua kali beruntun, namun saya mengakui bahwa tekanan di Chelsea saat ini memang lebih besar," tutup juru racik 60 tahun tersebut.

Baca Juga:
Penuh Suka Cita, Arak-arakan Timnas U-22 Gunakan Bus Tingkat Milik Persija

Load More