Bolatimes.com - Pelatih Burnley, Sean Dyche menilai wasit yang memimpin pertandingan timnya saat melawan Manchester United timpang sebelah. Dugaan tersebut muncul setelah ada beberapa insiden yang menurutnya dianggap ganjil.
Pada laga pekan ke-24 Liga Primer, Manchester United dibuat ketar-ketir oleh Burnley. Bagaimana tidak, Paul Pogba dan kawan-kawan tertinggal dua gol hingga waktu tersisa sembilan menit sebelum berakhirnya pertandingan. Dua gol Burnley tersebut dicetak oleh Ashley Barnes dan Chris Wood.
Namun pada menit 87, Manchester United memperkecil ketertinggalan dengan mencetak gol pertamanya lewat penalti Paul Pogba. Setelah waktu normal habis dan wasit memberikan tambahan waktu lima menit, Setan Merah mampu menyamkan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol telat dari Victor Lindelof pada menit 90+2', laga pun berakhir dengan imbang 2-2.
Melihat situasi pada laga itu, Sean Dyche dibuat kesal oleh wasit. Dyche mempertanyakan keputusan wasit yang memberi tambahan waktu lima menit pada laga tersebut. Menurutnya, pada laga itu tidak terjadi banyak insiden sehingga harus membutuhkan waktu tambahan lima menit.
"Saya rasa tidak ada satu orang pun di Stadon yang mengetahui bagaimana bisa pertandingan ini mendapatkan tambahan waktu selama lima menit. Klub ini (Manchester United) punya sejarah yang bagus ketika tambahan waktu pertandingan cukup lama, sehingga ketika wasit memutuskan tambahan waktu selama lima menit, semua orang menjadi percaya," terang Sean Dyche dikutip dari Sportsmole.
"Saya bertanya kepada ofisial pertandingan dan mereka tidak bisa memberikan saya alasan yang solid, seakan-akan mereka hanya asal menentukan tambahan waktu tersebut," lanjutnya menambahkan.
Selain itu, Sean Dyche juga menganggap gol kedua Manchester United yang diciptakan oleh Victor Lindelof itu tidak sah karena berada di posisi offside.
"Aku juga berpikir Lindelof offside ketika Alexis Sanchez menyundul bola, tetapi, seperti yang kukatakan, marginnya ketat," tandas Dyche.
Adapun hasil imbang 2-2 itu telah menyelamatkan Manchester United dari kekalahan. Andai Setan Merah kalah, rekor kemenangan delapan beruntun yang diraih Ole Gunnar Solskjaer sejak menjadi pelatih sementara The Red Devils bisa terpatahkan.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez