Galih Priatmojo | Irwan Febri Rialdi
Luciano Spalletti, pelatih Inter Milan. (Miguel Medina/AFP).

Bolatimes.com - Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, mengecam perilaku rasis suporter Nerazurri terhadap bek Napoli, Kalidou Koulibaly. Ia mengakui sikap tak terpuji itu seharusnya tidak terjadi.

Pertandingan antara Inter Milan verus Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (26/12/2018), diwarnai dengan perilaku tidak suportif pendukung tuan rumah. Terdengar sayu-sayup suara mirip monyet yang ditujukan kepada Kalidou Koulibaly.

Provokasi yang dilakukan pendukung Inter Milan pun berhasil. Suara yang tidak manusiawi itu membuat permainan Kalidou Koulibaly kacau dan akhirnya mendapat kartu merah pada menit ke-80.

Baca Juga:
Heboh, Mantan Kapten Timnas Indonesia Dikabarkan Sudah Tunangan

Spalletti sendiri mengaku kecewa dengan nyanyian rasis suporter Inter Milan. Ia berharap, perilaku tak terpuji ini bisa segera dibuang demi kompetisi Italia yang lebih baik.

Kalidou Koulibaly setelah diusir oleh wasit. (Marco Bertorello/AFP).

''Nyanyian rasisme tidak seharusnya terdengar. Jika 65 ribu orang datang dan menonton pertandingan pada periode Natal, mereka ingin melihat sesuatu yang spesial. Sepakbola seperti itu yang diinginkan orang-orang Italia dan seluruh dunia,'' kata Luciano Spalletti, seperti dikutip dari FourFourTwo, Kamis (27/12/2018).

''Orang-orang ingin sepakbola menjadi tempat yang baik untuk berkumpul. Mentalitas seperti ini harus diubah. Sebab, tujuan kita bersama adalah membawa sepakbola Italia ke level atas di Eropa,'' tuturnya menutup.

Baca Juga:
Ole Gunnar Solskjaer Bikin Paul Pogba Bersinar di Manchester United

Pada laga tersebut, Inter Milan akhirnya berhasil keluar sebagai pemenangan setelah Lautaro Martinez mencetak gol pada masa injury time. Kemenangan itu memantapkan posisi Mauro Icardi dan kolega di posisi ketiga klasemen sementara Serie A musim ini, sekaligus memangkas jarak dengan Napoli menjadi lima poin.

Sementara itu, meski Juventus ditahan imbang oleh 2-2 oleh Atalanta, Si Nyonya Tua tetap berada di puncak klaseme berkat perolehan 50 poin dari 18 pertandingan.

Baca Juga:
Maurizio Sarri Sebut Peran Hazard Sama Seperti Messi & Ronaldo

Load More