Galih Priatmojo
Para pemain Juventus mengucapkan terima kasih kepada penonton usai laga melawan Valencia berakhir pada 27 November 2018 (Marco Bertorello/AFP)

Bolatimes.com - Berbekal gelar scudetto tujuh kali yang diraih secara beruntun, Juventus bisa dibilang masih menjadi raja di kompetisi Serie A Italia. Predikat itu diprediksi masih bakal bertahan hingga musim ini apalagi Si Nyonya Tua baru saja mendapatkan mega bintang Cristiano Ronaldo yang hingga saat ini terus menunjukkan tajinya.

Sepanjang tahun 2018 ini Juventus memang menjadi sorotan. Bukan hanya bicara soal ketangguhan klub raksasa kota Turin, namun juga dengan geliatnya di bursa transfer mampu mencuri perhatian setelah berhasil memboyong Ronaldo dari Real Madrid.

Juventus Belum Tergoyahkan di Liga Italia

Baca Juga:
Sadar Posisi, Ole Gunnar Solskjaer Terbuka dengan Kritikan

Juventus memastikan gelar Scudetto untuk ketujuh kalinya berturut-turut setelah bermain imbang melawan AS Roma tanpa gol di Stadion Olimpico, Minggu (13/5/2018) malam waktu setempat. Hasil tersebut membuat Juventus unggul empat poin atas pesaing terdekatnya, Napoli.

Skuat besutan Massimiliano Allegri pun menutup musim 2017/2018 dengan mengumpulkan 95 poin dari 38 pertandingannya. La vecchia Signora hanya kalah 3 kali dan lima kali bermain imbang adalah sebuah hasil yang memuaskan.

Kiper dan kapten Juventus Gianluigi Buffon mengangkat trofi Juara Serie A Italia. Marco BERTORELLO / AFP

Sementara Napoli gagal menghentikan dominasi Juventus setelah terpaut empat poin. AS Roma harus puas berada di posisi ketiga di musim 2017/2018 setelah mengantongi 77 poin.

Baca Juga:
Jadwal Boxing Day Serie A Italia, Duel Inter Milan vs Napoli

Sedangkan Inter Milan finis di posisi keempat dan Lazio di posisi lima besar. Hasil kurang memuaskan dirasakan oleh klub AC Milan setelah menutup musim di posisi enam besar.

Juventus juga resmi menyandingkan trofi Coppa Italia dengan Scudetto untuk kali keempat berturut-turut di tangan Allegri. Sukses tersebut diraih Juve usai melibas AC Milan empat gol tanpa balas di final, Minggu (13/5/2018)

Di musim ini, Juventus juga masih mendominasi. Menjelang akhir tahun 2018 ini, Juventus masih memimpin di puncak klasemen Serie A dengan mengumpulkan 49 poin unggul 8 poin dari Napoli dari 17 laga dan belum terkalahkan.

Baca Juga:
Wejangan Legenda Bulutangkis Indonesia Pada Kevin /Marcus Hadapi Olimpiade

Perkasa di Liga Italia, Juventus Kurang Moncer di Liga Champions

Pemain Juventus dan Monaco berebut bola dalam laga leg kedua babak semifinal Liga Champions yang berlangsung di Juventus Stadium [AFP]

Meski superior di Liga Italia namun Juventus mendem di ajang Liga Champions. Perjuangan Bianconeri di pentas bergengsi Eropa di musim 2017/2018 kemarin hanya sampai babak perempat final.

Juventus lolos ke babak 16 besar sebagai runner up Grup D setelah terpaut tiga poin dari juara grup, Barcelona. Di fase knock, Bianconeri sukses menyingkirkan Tottenham Hotspur setelah menang tipis agregat 4-3.

Baca Juga:
5 Kecantikan Manajer Timnas Futsal Indonesia U-20 yang Bikin Gagal Fokus

Namun, Juventus mendapatkan lawan yang berat di babak perempat final yaitu Juventus. Meski sempat bangkit saat leg kedua dan menang 3-1 namun Juventus harus mengaku keunggulan Real Madrid yang menang agregat 4-3.

Itu artinya Juventus masih harus menunggu kembali kesempatan merasakan juara Liga Champions setelah terahir mereka mengangka trofi The Big Ears pada musim 1995/96.

Pada kelanjutannya, Real Madrid akhirnya menjadi juara Liga Champions di musim 2017/2018 ini. Los Blancos memastikan mempertahankan gelar Liga Champions setelah di final mengalahkan Liverpool.

Cristiano Ronaldo Gabung Juventus dari Real Madrid

Bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo tiba di pusat medis Juventus di Allianz stadium di Turin dan menyapa para fans Juventus. MIGUEL MEDINA / AFP

Di musim panas, Juventus membuat kejutan dengan memboyong mega bintang, Cristiano Ronaldo dari Real Madrid dengan transfer 105 juta pounds. Kesuksesan Juve menggaet Ronaldo membuat sepak bola Italia kembali menjadi perhatian.

Kedatangan Ronaldo diyakini sebagai bagian dari upaya Juventus untuk kembali menguasai Eropa. Apalagi kapten Portugal itu mampu membawa Real Madrid juara dalam tiga tahun terakhir.

Sebelum Ronaldo datang, kiprah Juventus di Liga Champions beberapa tahun terakhir sudah cukup baik. Mereka mampu lolos ke final pada 2014-2015 dan 2016-2017, namun akhirnya kalah.

Bergabungnya Ronaldo tentu akan memberikan harapan bagi fans Juventus untuk kembali berjaya di Liga Champions. Apalagi, Ronaldo juga merupakan pencetak gol terbanyak Liga Champions musim lalu dengan 15 golnya.

Ronaldo pun tampaknya sudah mulai dapat beradaptasi dengan baik bersama Juventus. Ronaldo kini telah mencetak 11 gol hingga pekan ke-16 Liga Italia dan hanya terpaut satu gol dengan pimpinan top skor K. Piatek.

Persaingan Ketat Top Skor Liga Italia

Meski Juventus tangguh di Liga Italia, namun sepatu emas bukanlah milik pemain Bianconeri. Lewat persaingan yang ketat akhirnya striker Inter Milan, Mauro Icardi berbagi tempat dengan Ciro Immobile di puncak top skor Italia

Striker Inter Milan asal Argentina Mauro Icardi merayakan golnya ke gawang AC Milan di San Siro stadium, Marco BERTORELLO / AFP

Icardi dan Immobile sama-sama mencetak 29 gol. Menariknya gol ke-29 Icardi dicetaknya saat membawa Inter Milan mengalahkan Lazio 3-2. Sedangkan Immobile gagal mencetak gol dalam laga ini sebelum digantikan di menit ke-75.

Sementara pemain Juventus Paulo Dybala (Juventus) harus puas di posisi ketiga dalam dafatar top skor akhir setelah mencetak 22 gol. Sedangkan rekan setim Dybala di Juventus, Gonzalo Higuain mencetak 16 gol di musim lalu.

Persaingan para pencetak gol di musim 2018/2019 juga cukup ketat. Hingga pekan ke-17 Liga Italia menjelang Natal, penyerang klub Genoa Krzysztof Piatek sementara memimpin top skor Liga Italia dengan 13 gol.

Bintang baru Juventus, Ronaldo sudah mengemas 11 gol dan berada di posisi kedua. Sementara top skor musim lalu, Immobile sementara berada di posisi keempat dengan 10 poin atau unggul satu gol dari Icardi.

Gianluigi Buffon Tinggalkan Juventus

Kiper Juventus Gianluigi Buffon melambaikan salam perpisahan kepada para suporternya di Allianz Stadium di Turin. MARCO BERTORELLO / AFP

Namun sebelum Ronaldo datang, kiper veteran Italia, Gianluigi Buffon mengumumkan akan meninggalkan Juventus di akhir musim. Keputusan itu diungkapkan Buffon saat jumpa pers di markas Juventus pada Kamis (17/5/2018).

Buffon menilai ini adalah keputusan tepat untuk meninggalkan Juventus setelah meraih dua trofi di musim 2017/2018. Saat itu dia mengaku belum punya rencana kelanjutan karier usai meninggalkan klub yang sudah 17 tahun dibelanya itu.

Buffon bergabung dengan Juventus dari Parma pada 2001. Sejauh ini, kiper berusia 40 tahun itu sudah tampil dalam 655 penampilan dan mempersembahkan 21 trofi untuk klub asal Turin itu.

Selain mengakhiri periodenya bersama Juventus, Buffon juga memastikan pensiun dari Timnas Italia. Ia memutuskan hal itu setelah Gli Azzurri gagal tampil di Piala Dunia 2018 setelah kalah agregat dari Swedia pada play off zona Eropa.

Setelah meninggalkan Juventus, Buffon akhirnya bergabung dengan Paris Saint Germain. KLub raksasa Prancis tersebut secara resmi mengumumkan kedatangan kiper legendaris Gianluigi Buffon dengan status bebas transfer pada 7 Juli 2018.

 

Berita ini sudah dimuat di suara.com

Load More