Bolatimes.com - Aroma balas dendam pekat tercium jelang laga Chelsea kontra Liverpool di pekan ketujuh Liga Primer Inggris, Sabtu (29/9/2018). Tensi panas diprediksi tersaji dalam laga yang bakal digelar di Stamford Bridge.
Sebagaimana diketahui, Liverpool baru saja tersingkir dari ajang Piala Liga Inggris. di mana Chelsea menjadi biangnya. Di pertandingan itu, Chelsea yang tertinggal lebih dulu mampu membalikkan keadaan hingga memenangi laga dengan skor 2-1. Aksi solo gelandang The Blues, Eden Hazard, menjadi mimpi buruk The Reds jelang berakhirnya laga.
Tersingkir dari ajang Piala Liga Inggris sepertinya bukan masalah bagi manajer Liverpool Jurgen Klopp, karena yang terpenting bagi manajer asal Jerman itu adalah mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Begitu pula dengan Chelsea. Kemenangan di Piala Liga Inggris atas Liverpool sepertinya juga tidak menjadi jaminan bagi The Blues mampu mendulang hasil yang sama di Liga Primer. Manajer Maurizio Sarri menyadari hal tersebut dan memutuskan untuk menyimpan pemain-pemain terbaiknya, meski hanya satu babak, dalam laga di Anfield, Kamis (27/9/2018).
Fakta pertandingan menyebut, dua pemain bintang Liverpool, Roberto Firmino dan Mohamed Salah baru diturunkan jelang pertandingan berakhir. Begitu pula dengan dua pemain andalan Chelsea, Eden Hazard dan N'Golo Kante, yang disimpan hingga awal babak kedua.
Artinya, strategi kedua juru taktik di laga nanti pastinya berubah. Strategi yang pastinya membuat jalannya laga lebih menarik.
Strategi 4-3-3 Sarri versus transformasi strategi 4-2-3-1 ke 4-3-3 ala Klopp, mana lebih jitu?
Meski baru musim ini menukangi tim Liga Primer Inggris, kiprah awal Maurizio Sarri bersama Chelsea patut diacungi jempol. Melakoni enam pertandingan di Liga Inggris, Chelsea belum sekalipun tumbang.
Dari enam pertandingan, lima kemenangan dan satu hasil imbang ditorehkan Chelsea. Mengantongi 16 poin, Chelsea saat ini bertahan posisi tiga klasemen sementara.
Hasil tersebut tidak lepas dari kecerdikan Sarri dalam meracik strategi lewat formasi 4-3-3. Menempatkan Eden Hazard dan Willian di sisi sayap, serta menempatkan Olivier Giroud atau Alvaro Morata sebagai juru gedor, 14 gol tercatat di enam pertandingan.
Namun, catatan tidak terkalahkan Chelsea tidak lepas dari peran penting N'Golo Kante di lini tengah dan dukungan yang diberikan dua pemain belakang Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso yang rajin mendukung serangan.
Di pertandingan kali ini, formasi 4-3-3 racikan Sarri akan mendapat ujian berat dari Klopp. Sebagaimana diketahui, musim ini manajer asal Jerman memiliki amunisi yang memberikannya keleluasaan untuk mengutak-atik lini tengah dan depan.
Kehadiran Xherdan Shaqiri dan Naby Keita membuat transisi di lini tengah dan depan Liverpool menjadi lebih dinamis. Klopp tidak hanya mengandalkkan trio Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane.
Dinamisme tersebut terlihat ketika Liverpool menjamu Southampton pada 22 September kemarin. Dalam pertandingan itu, formasi 4-2-3-1 kerap berubah menjadi 4-3-3 ketika skema serangan berlangsung.
Hal ini tentunya menyisakan pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi Sarri. Jika Liverpool bermain dengan formasi 4-3-3, karakter permainan menunggu Liverpool tidak akan menjadi masalah bagi Sarri. Karena pelatih asal Italia itu berhasil membongkar pertahanan The Reds di ajang Piala Liga Inggris, Kamis (27/9/2018), meski dengan mengandalkan pemain-pemain yang memiliki skil di atas rata-rata macam Eden Hazard.
Akan tetapi, jika Klopp menghadirkan formasi 4-2-3-1 seperti saat berhadapan dengan Southampton, sudah pasti Sarri harus memutar otak untuk memenangkan lini tengah.
Prediksi susunan pemain Chelsea vs Liverpool.
Chelsea: Kepa Arrizabalaga, Marcos Alonso, David Luiz, Antonio Rudiger, Cesar Azpiliqueta, Cesc Fabregas, Jorginho, N'Golo Kante, Eden Hazard, Willian, Alvaro Morata.
Liverpool: Alisson, Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andy Robertson, Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, Naby Keita, Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino.
Berita ini sudah dimuat di suara.com
Tag
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Dari Austria ke London, Perjalanan Oliver Glasner Menuju Singgasana Wembley
-
AC Milan Dihajar Chelsea 4-1, Allegri Tetap Tenang: Bukan Bencana!
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez