Bolatimes.com - Zlatan Ibrahimovic merasakan sedikit penyesalan ketika datang ke Inggris. Ibra mengaku para pendukungnya tidak bisa melihat performa terbaiknya ketika bermain di Liga Premier di kala usianya telah menginjak 34 tahun.
Tidak dipungkiri bahwa di era keemasannya Ibra adalah seorang penyerang yang haus akan gol. Ketajamanannya di lini depan selalu membuat pemain bertahan sekaligus kiper lawan menjadi takut untuk menghadapinya.
Klub-klub seperti Juventus, Barcelona, Inter Milan, Ajax, AC Milan, Paris Saint-Germain, dan Manchester United adalah klub-klub yang pernah memakai jasa dari pemain yang bertubuh besar dan tinggi ini.
Namun dalam karir menterengnya bersama sejumlah klub tersebut, ada sedikit penyesalan yang dirasakan oleh Ibra. Pemain berkebangsaan Swedia itu merasa menyesal karena terlambat bermain di Liga Premier.
Ibrahimovic harus merasakan susahnya bersaing di Liga Premier di saat usianya yang telah menginjak 34 tahun sebelum ia hijrah ke LA Galaxy.
Di awal kedatangannya ke Inggris, karir Ibra berjalan mulus di musim pertamanya. Tetapi semua itu berubah ketika ia mendapatkan cedera ACL. Permainan Ibra mulai menurun dan banyak melewatkan pertandingan di musim keduanya.
Hal itu lah yang membuat Ibra merasa menyesal karena ia tidak bisa memperlihatkan penampilan terbaiknya kepada para pendukung. Ibra sampai mengatakan jika ia datang lebih awal, para pendukung akan melihat hal yang berbeda.
"Saya merasa kasihan kepada para penggemar, jika mereka melihat saya lebih muda, mereka akan melihat singa yang berbeda," terang Ibra dikutip dari Daily Mail.
"Untuk Liga Premier, itu akan berbahaya, karena saya akan memakannya untuk sarapan, tetapi saya mengambilnya untuk makan siang," sesumbarnya.
Kendati demikian, bagi Ibrahimovic yang terpenting adalah ia pernah bermain di Liga Premier untuk memuaskan para pendukungnya. Meskipun hanya sebentar, tetapi Ibra telah memberi kesan pada liga kasta tertinggi Inggris tersebut.
"Tapi yang terpenting saya datang, mereka (pendukung) menginginkan saya, saya memberi mereka diri saya dan saya mengambil alih. Saya disana dan melakukannya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez