Bolatimes.com - Barcelona harus menelan kekalahan yang menyakitkan dari Levante dengan skor 5-4 kala bertandang ke Estadio Ciudad de Valencia, Senin (14/5/2018) dini hari dalam lanjutan pekan ke-37 La Liga.
Kekalahan Barcelona itu pun sekaligus mematahkan rekor tak terkalahkan Barca selama 36 pekan sejak bergulirnya La Liga.
Melihat performa anak asuhnya, Ernesto Valverde tidak bisa menutup kemarahannya.
Baca Juga:
Mohamed Salah Raih Golden Boot Liga Premier
Pada laga itu, Barcelona harus tertinggal dua gol lebih dulu dari tim tuan rumah sampai Philippe Coutinho membuka gol pertama untuk Barca.
Meski begitu, Levante terus menambah keunggulan sampai Barcelona tertinggal dengan skor 5-1.
Baca Juga:
Waldemar de Brito: Sang Penemu Legenda Sepak Bola Pele
Sumber foto: @LevanteUD/Twitter
Adalah Emmanuel Boateng dan Enis Bardhi yang tempil gemilang pada laga itu. Boateng berhasil mencatatkan hattrick dan Bardhi mencetak 2 gol. Setelah itu Barcelona comeback dengan mencetak 3 gol tambahan.
Tetapi sayang, 3 gol tersebut belum cukup untuk membalikkan keadaan.
Baca Juga:
Sudah Kenal Manajer Cantik Persibo Bojonegoro? Cantik Banget Lho
Pelatih Ernesto Valverde pun sangat marah atas performa anak asuhnya, Barcelona gagal menyelesaikan La Liga tanpa terkalahkan.
"Saya sangat marah kami tidak bisa menyelesaikan kompetisi La Liga tanpa terkalahkan. Tapi, tak ada yang bisa saya lakukan lagi," kata Valverde kutip Bolatimes dari Suara.
"Ini pertandingan yang luar biasa dengan efektivitas luar biasa dari lawan kami. Kami memiliki reaksi yang bagus, bangkit, mengurangi ketertinggalan dan beberapa kali nyaris meraih hasil imbang," tambahnya.
Baca Juga:
Alves Menangis Setelah Divonis Takkan Memperkuat Timnas Brasil
Kali ini Bolatimes akan mengulas 3 penyebab kekalahan Barcelona atas Levante berdasarkan Sportskeeda.
Berikut ulasannya.
3. Yerry Mina tampil buruk
Ernesto Valverde mencoba bereksperimen di lini belakang dengan memainkan pemain yang tidak familiar, yakni Yerry Mina dan Thomas Vermaelen.
Mereka tampil buruk sejak pertandingan dimulai dengan kebobolan 2-0 pada 30 menit sejak berlangsungnya pertandingan. Terkena Cedera, Vermaelen harus ditarik keluar lapangan dan diganti Oleh Gerard Pique. Tetapi Mina yang berada di bek tengah terlihat sering melakukan kesalahan.
Pemain asal Kolombia itu bisa saja disalahkan karena penyebab sebagian gol Levante.
Pertama, Mina tidak menutup Jose Luis Morales di kotak penalti yang memberikan ruang kepada Morales untuk berlari dan mencetak gol pembuka untuk Levante. Kedua, Mina tidak menjaga Emmanuel Boateng dengan baik sehingga tercipat gol lagi.
Terakhir, Yerry Mina melakukan kesalahan lagi pada saat terciptanya gol kelima. Mina tidak melakukan tekanan dan membiarkan Enis Bardhi mendapatkan bola.
2. Barcelona telat comeback
Gol-Gol dari Barcelona terutama di babak kedua tercipta dalam rentang waktu tujuh menit.Membobol tiga gol dalam waktu singkat itu membuat Bercelona kembali dan membuat pemain Levante terkejut.
Seandainya Barca tertinggal defisit satu atau dua gol, Ernesto Valverde dapat berpikir ulang untuk mengatur strategi untuk membalikkan keadaan, tetapi karena pertahanan Barca yang buruk dan kehilangan konsentrasi membuat Iniesta dkk harus rela gelar tak terkalahkannya itu harus berkhir.
Sumber foto: Instagram
1. Absennya Lionel Messi
Ernesto Valverde mengambil keputusan besar dengan tidak memainkan pemain bintangnya. Lionel Messi bahkan tidak ada dalam daftar sebagai pemain pengganti.
Keputusan Valverde ini justru merugikan Barca dengan gelar tak terkalahkannya harus hilang.
Barcelona sejatinya membutuhkan pemain asal Argentina itu untuk memberikan percikan semangat dan membalikkan keadaan.
Phillipe Coutinho dan Luis Suarez memang melakukan comeback, tetapi hal tersebut masih belum cukup untuk mengejar ketertinggalan.
Seandainya Messi dimainkan, mungkin Barcelona tidak akan tertinggal dengan margin gol seperti itu, karena kehadiran sosok pemain terbaik di dunia di dalam lapangan saja sudah cukup untuk mengangkat semangat Barcelona sekaligus membuat kubu lawan ketar-ketir untuk menghadapinya.
Bolatimes.com/Andiarsa Nata
Berita Terkait
-
Ngeri! Barcelona Belum Selesai, Ini 4 Pemain Incaran untuk Musim Ini
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Petinggi La Liga Bongkar Skema Kylian Mbappe, Selangkah Lagi Perkuat Real Madrid
-
Kekuatan Napolis di Tangan Pelatih Francesco Calzona, Barcelona Jangan Lengah
-
Usai Barcelona Dibantai Villarreal, Xavi Hernandez bakal Angkat Kaki dari Kursi Pelatih
-
Carlo Anceloti Puas Penampilan Real Madrid, tapi Minta Pemainnya Waspadai Manuver Girona
-
David Alaba Cedera Parah, Setelah Real Madrid Bantai Villareal 4-1 dan Pastikan Lolos 16 Besar Liga Champion
-
Hasil UCL: FC Barcelona Mirip Manchester United tapi Beda Nasib Saja
-
Joao Felix Tak Hormati Atletico Madrid dan Sindir Diego Simeone? Striker FC Barcelona Bicara soal Selebrasinya
-
Gavi Menangis Saat Spanyol vs Georgia, RFEF Konfirmasi Bintang Barcelona Cedera Serius
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Dua Sosok yang Pernah Antar Persib Bandung Juara Sampaikan Pesan Ini
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Santai dengan Absennya Rezaldi Saat Jamu Persebaya
-
Sporting Director PT Persib Teddy Tjahjono Klarifikasi Tudingan Saksi Memberatkan Bobotoh
-
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana Tak Menyangka Akan Jalani Laga ke-100
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan