Galih Priatmojo
Bradley Wood/Mirror net

Bolatimes.com - Lincoln City FC tampil mengesankan di kompetisi sepak bola Inggris musim ini.

Klub non liga atau kasta terbawah sepak bola Inggris ini mampu mencetak kejutan mampu memetik kemenangan kala bertandang ke markas Burnley FC pada babak perempat final Piala FA.

Sean Raggett menjadi penentu kemenangan setelah sebiji golnya mengoyak gawang The Clarets.

Hasil positif tersebut sekaligus memperpanjang penampilan gemilang yang ditunjukkan Lincoln City yang sebelumnya juga mampu memetik kemenangan atas Ipswich Town dan Brighton and Hove Albion. Kemenangan atas Burnley pun telah mencatat Lincoln sebagai klub non liga pertama yang sukses menembus perempat final Piala FA sejak 1941 silam.

Sayang, torehan manis tersebut harus ternoda. salah satu oknum Lincoln City terbukti telah turut andil dalam pengaturan pertandingan yang menyebabkan keluarnya dua kartu kuning kala bersua Ipswich dan Burnley.

Berdasarkan pengadilan Asosiasi Sepak Bola Inggris, mantan bek Lincoln, Bradley Wood terlibat dalam aksi yang memalukan tersebut. Ada dua pelanggaran fatal yang melibatkannya. Akibat perbuatannya tersebut Wood dilarang selama enam tahun berkecimpung di sepak bola

Wood sendiri sempat menampik tuduhan tersebut. Tetapi fakta membuktikan bahwa pemain berusia 26 tahun tersebut telah melakukan 25 kali pelanggaran terkait pengaturan pertandingan.

Selain mendapat sanksi larangan berkecimpung di sepak bola, Wood juga harus membayar denda sebesar 3,725 poundsterling atau sekitar Rp 70 juta. Ia pun wajib untuk membayar uang mukanya sebesar 1,550 poundsterling atau sekitar Rp 30 juta.

Dilansir dari Mirror, berdasarkan laporan tertulis dari FA diketahui kecurigaan adanya pengaturan pertandingan muncul ketika terdeteksi adanya taruhan tak lazim yang melibatkan Bradley Wood.

"Data yang diberikan oleh organisasi taruhan telah mengungkapkan apa yang dikatakan sebagai taruhan tidak biasa yang kemudian menuju pada nama Bradley Wood di kedua pertandingan Ipswich dan Burnley," terangnya, Jumat (20/4/2018).

FA menyimpulkan Wood mempengaruhi pasar taruhan sepak bola dengan sengaja melalui wasit pertandingan.

Pihak Lincoln sendiri telah mengungkapkan bahwa mereka diberitahu tentang adanya penyelidikan soal skandal pengaturan pertandingan pada April 2017. Sebagai respon manajemen Lincoln kemudian menangguhkan Wood selama dua minggu terakhir dari kontraknya dan melepaskannya pada bulan Mei.

Chief executive Lincoln Liam Scully sangat syok saat diberitahu terkait adanya skandal tersebut.

"Klub sepak bola ini mengambil integritasnya sendiri, dan integritas sepak bola secara keseluruhan, sangat serius sehingga terkejut dan sedih untuk diberitahu tentang tuduhan itu. Kami dengan sepenuh hati mengutuk perilaku apa pun yang dapat mencoreng reputasi sepak bola sebagai olahraga dan telah memberi FA dukungan lengkap dalam melakukan penyelidikan," kata Scully, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Lincoln.

Ia memastikan tak ada orang lain di dalam Lincoln yang terlibat selain Wood. Ia mengatakan bahwa tindakan bodoh itu dilakukan atas kesadarannya sendiri bukan secara kolektif.

"Penting untuk dicatat, bagaimanapun, bahwa ini bukan dilakukan secara kolektif melainkan oknum. Kami lega masalah ini sekarang telah sampai pada kesimpulan yang baik untuk semua pihak," tandasnya.

Load More