Bolatimes.com - Kisah menarik dari 'guru olahraga' SMA yang dilantik menjadi pelatih di klub Jepang. Kisah ini dibagikan oleh salah satu akun Twitter @indo_jleague.
Salah seorang 'guru olahraga' bernama Go Kuroda ditunjuk sebagai pelatih baru klub J2, FC Machida Zelvia.
Go Kuroda sendiri merupakan sosok guru olahraga SMA Aomori Yamada. Ia menjadi guru selama 28 tahun lamanya.
Go Kuroda sudah mengabdi bersama Aomori Yamada sejak tahun 1994. Kala itu masih menjabat sebagai asisten pelatih. Kemudian setahun berselang diangkat menjadi pelatih kepala.
Meskipun hanya melatih anak SMA, Go Kuroda sendiri memiliki lisensi JFA-s yang merupakan tingkat tertinggi kepelatihan JFA dan setingkat dengan AFC-Pro.
Dengan memiliki lisensi tersebut, ia bisa saja melatih tim profesional. Tetapi ia memilih untuk tetap setia melatih SMA Aomori Yamada.
Bahkan Go Kuroda pun mencatatkan rekor tidak pernah kalah selama 17 tahun di level prefektur Aomori.
SMA Aomori Yamaha pun kini sudah dikenal dan menjadi tim terkuat di level nasional. Selama dilatih Go Kuroda, SMA Aomoru Yamaha selalu masuk final di turnamen All Japan High School Soccer Tournament.
Mereka merengkuh tiga gelar juara pada 2016, 2018, dan 2021. Oleh karenanya, SMA yang dinahkodai Go Kuroda ini menjadi salah satu raja di turnamen antar sekolah.
Kini Go Kuroda pun mencoba peruntungan untuk melatih tim profesional FC Machida Zelvia. Ini menjadi klub profesional pertama bagi Go Kuroda karena selama 28 tahun Go Kuroda setia mengabdi bersama Aomori Yamada.
Kisah ini mirip dengan sebuah film berjudul Ao Ashi. Film ini mengisahkan seorang pelajar SMP bernama Aoi Ashito yang ingin menjadi pemain sepak bola profesional.
Ashito merupakan anak laki-laki yang begitu menyukai sepak bola. Bahkan, Ashito menjadi pemain andalan bagi klub sepak bola di sekolahnya. Namun, klub tersebut bukanlah klub yang kuat.
Suatu ketika, tepatnya saat turnamen penentuan untuk bisa masuk ke SMA sepak bola favorit, Ashito yang bermain egois membuat kekacauan karena timnya tidak dapat diandalkan. Akhirnya, tim Ashito kalah.
Untuk melampiaskan kekesalannya, Ashito berlari di tepi laut. Di sana dia bertemu seorang pelatih muda sepak bola bernama Tatsuya Fukuda.
Tatsuya Fukuda yang merupakan pelatih di sebuah sekolah terkenal, yakni J-League Tokyo City Esperion FC, melihat kemampuan Ashito dan menyarankannya untuk mengikuti seleksi tim sepak bola di Tokyo.
Berita Terkait
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
-
Ujian Pertama Pelatih Keturunan Indonesia John Heitinga di Awal Musim
-
Hengkang dari Gladbach, Rekan Kevin Diks Bakal Dilatih Pelatih Keturunan Indonesia
-
Bantah Dipecat, Takehiro Tomiyasu Bongkar Alasannya Hengkang dari Arsenal
-
Menanti Tangan Dingin Pelatih Keturunan Indonesia Giovanni van Bronckhorst di Liverpool
-
Klub Inggris yang Pernah Dilatih Pelatih Keturunan Indonesia Diterpa Krisis: Pemain Belum Digaji
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Tolak Shin Tae-yong! China Dianggap Anti Korea: Lebih Baik Belajar dari Jepang
-
Mengenal Pelatih Keturunan Indonesia yang Berkarier di Bundesliga hingga Premier League
-
Kazuyoshi Miura: Usia Mendekati 60 Tahun Masih Mau Terus Berkarier
Terkini
-
Dari Klub Malam ke Pelaminan: Kontroversi Cinta Ronaldo dan Georgina Rodrguez
-
Akhirnya! Cristiano Ronaldo Lamar Georgina Rodriguez Setelah 9 Tahun Bersama
-
Lamine Yamal Kembali Tersandung Skandal! Diduga Bercumbu dengan Nicki Nicole
-
Pesona Anita Vidovic, Pendamping Setia Striker Baru Manchester United Benjamin Sesko
-
Gaya Jennifer Coppen Saat Dampingi Justin Hubner di Fortuna Sittard bak WAGs Papan Atas
-
Kepergok Cium Wanita Ini di Konser Coldplay, Lionel Messi Disoraki Fans
-
HP Istri Berisi Data Penting Hilang, Gustavo Almeida Gelar Sayembara Berhadiah iPhone 15
-
Pilih Jualan Parfum Dibanding Cari Klub Baru, Ini Duit yang Diraup Justin Hubner
-
Selain Cetak Gol! Erling Haaland Punya Bakat Lenggak Lenggok
-
Here We Go! Legenda Liverpool Steven Gerrard Sandang Status Baru