Arif Budi Setyanto
Mantan pemain Barcelona, Eric Abidal. (Lluis Gene/AFP)

Bolatimes.com - Drama kasus penyerangan pemain wanita Paris Saint-Germain (PSG), Kheira Hamraoui semakin ramai. Pasalnya, Eric Abidal yang dilaporkan ikut terseret kini digugat cerai sang istri.

Kheira Hamraoui merupakan pemain wanita PSG yang mendapatkan serangan pria bertopeng pada 4 November 2021. Sebelumnya polisi telah mengamankan pemain PSG Aminata Diallo, karena disinyalir sebagai dalang penganiayaan.

Dari penyelidikan yang dilakukan ternyata polisi menemukan nama Eric Abidal dicatatan telepon Kheira Hamraoui. Hal itu kemudian membuat direktur olahraga Barcelona itu terseret.

Baca Juga:
Waspada Timnas Indonesia, Myanmar Baru Menang Telak 8-0 Lawan Klub Turki

Kabar yang beredar Hamraoui ternyata menelepon eks Blaugrana itu di malam penyerangan karena mencurigai istrinya terlibat.

Sebab, istri Abidal yang bernama Hayet sempat mengancam pemain wanita PSG itu karena isu perselingkuhan dengan suaminya.

Nah dari laporan Football Espana yang dinukil pada Sabtu (20/11/2021) legenda Barcelona asal Prancis itu mengakui bahwa pernah selingkuh dengan Hamraoui.

Baca Juga:
Depak Arthur Irawan, PSS Sleman: Terima Kasih Atas Dedikasinya!

Alhasil Hayet pun hilang kesabaran mengetahui suaminya berselingkuh. Dia kini dikabarkan sudah mengajukan gugatan cerai.

Sementara itu, perselingkuhan Abidal dan Hamraoui terjadi ketika pemain wanita itu masih berseragam Barcelona. keduanya menjalin cinta terlarang antara 2018 hingga 2020.

Baca Juga:
PSS Sleman Resmi Lepas Arthur Irawan

Terlepas dari drama yang ada, Eric Abidal merupakan sosok penting di Barcelona. Awalnya dia bergabung sebagai pemain pada 2007 silam.

Pria yang kini berusia 42 tahun itu menjadi bagian penting skuat Barcelona di bawah asuhan Pep Guardiola.

Abidal sendiri sempat hengkang pada 2013 ke Monaco serta Olympikos. Baru setelah lima tahun, dia kembali ke Barcelona dan memegang jabatan sebagai direktur olahraga.

Baca Juga:
15 Tahun Melatih, Oscar Tabarez Akhirnya Dipecat Uruguay

Load More