Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Staffan Qabiel, pemain Abroad yang dipanggil seleksi Timnas Indonesia U-17 oleh Bima Sakti dan PSSI.
Belum lama ini, PSSI telah merilis 34 nama yang akan mengikuti seleksi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023.
Pemanggilan ini dilakukan agar setiap pemain segera bergabung dan melakoni pemusatan latihan sekaligus seleksi sejak 9 Juli hingga 28 Agustus 2023.
"Alhamdulillah kami mengawali seleksi pemusatan latihan tim U-17 Indonesia pada hari ini dengan tes kesehatan kepada seluruh pemain. Seleksi ini hingga 28 Agustus dan untuk tahap awal kami memanggil 34 pemain," kata Bima Sakti dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (11/7).
Dari 34 nama yang dipanggil itu, wajah-wajah lama yakni jebolan Timnas Indonesia U-16 turut dipanggil oleh Bima Sakti.
Selain itu, ada pula nama-nama baru yang didominasi pemain keturunan maupun pemain yang berkarier di luar negeri atau Abroad.
Salah satunya adalah Staffan Qabiel. Pemain ini tercatat tengah berkarier di Spanyol bersama Academy Sant Cugat.
Lantas siapakah sosok Staffan Qabiel tersebut? Berikut Bolatimes.com sajikan profil salah satu pemain muda Indonesia yang berkiprah di luar negeri tersebut.
Jebolan Seleksi Timnas Indonesia U-16
Staffan Qabiel adalah pemain muda Indonesia yang lahir di Jakarta pada 21 Juli 2006 atau 16 tahun silam. Ia merupakan putra dari pasangan dua WNI yakni Indriani dan David Horito.
Kiprahnya di kancah sepak bola bermula di Jakarta, tepatnya di Kalideres, di mana ia bermain bersama teman-teman sebayanya.
Diketahui ia juga pernah bermain di PFA Academy pada 2019 lalu, sebelum akhirnya ia berhasil menembus sepak bola Spanyol.
Saat bermain, Staffan Qabiel diketahui merupakan seorang pemain Versatile yang bisa bermain di berbagai posisi di lapangan.
Ia bisa beroperasi sebagai Fullback kanan dan kiri maupun sebagai gelandang dan juga sebagai penyerang sayap atau winger.
Selain itu, Staffan Qabiel diketahui pernah bermain untuk Persija Barat dan juga membela tim SBAI U12 di final turnamen Malaysia Borneo Invitational Cup pada 2018 lalu.
Saat ini, Staffan Qabiel berkarier di Spanyol bersama Academy Sant Cugat. Diketahui ia mampu tampil reguler bagi tim kasta keenam Spanyol itu dengan mencatatkan 30 penampilan dari 34 laga.
Kabarnya, Staffan Qabiel pernah mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16 di bawah arahan Bima Sakti beberapa waktu lalu.
Kala itu, Staffan Qabiel tak berhasil lolos seleksi. Sehingga, pemanggilan seleksi untuk Timnas Indonesia U-17 ini menjadi kesempatan kedua baginya.
Disebutkan oleh sang ibunda, yakni Indriani, ia berharap Staffan Qabiel bisa mendapat kesempatan tampil bagi Timnas Indonesia terutama di ajang kelas dunia seperti Piala Dunia U-17 2023.
Tag
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Timnas Indonesia U-17 Menuju Qatar: Piala Kemerdekaan 2025 Jadi Panggung untuk Eizar Jacob Cs
-
Ketajaman Nicholas Indra Mjsund yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas U-17
-
Terima Kasih Bima Sakti, PSSI Resmi Mendepaknya dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia U-17
-
Gak Masuk Radar Bima Sakti di Timnas Indonesia U-17, Adrian Wibowo Dapat Pro Kontrak dari Klub MLS
-
Beda dari Fakhri Husaini, Bima Sakti Berjanji Tak akan Kritik Pelatih Timnas Indonesia: Saya Tahu Prosesnya Berat!
-
Ngeri! Bima Sakti Ingin Jadi Pelatih Real Madrid, Alasannya....
-
Seret Nama Ketum PSSI Erick Thohir, Bima Sakti Beberkan Alasan Coret Banyak Pemain Keturunan di Timnas Indonesia U-17
-
Pesan Berkelas Bima Sakti ke Anak-anak Timnas Indonesia U-17: Kalau Ada Komentar di Sosmed Ambil Positifnya
-
Saat Pemain Maroko U-17 Dibuat Ketawa oleh Bima Sakti: Saya Punya Juga, Pemain dari MU
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk