Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-17 terus mengasah ketajamannya jelang tampil di ajang paling bergengsi, Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada November mendatang.
Sebagai bagian dari persiapan, skuat muda Garuda akan mengikuti Piala Kemerdekaan 2025 yang akan digelar di Medan pada 12–18 Agustus.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menyambut antusias turnamen ini dan menyebutnya sebagai batu loncatan penting sebelum menghadapi turnamen utama.
Turnamen yang digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini diikuti oleh dua negara peserta Piala Dunia U-17, yakni Afrika Selatan dan Tajikistan.
"Saya senang melihat kualitas lawan yang datang, sangat baik. Itu akan memberikan pengalaman berharga bagi pemain, karena mereka bisa merasakan atmosfer pertandingan internasional dan menghadapi tim-tim yang berada di atas kami," ujar Nova seperti dikutip dari laman resmi Kita Garuda.
Turnamen ini akan menjadi sarana uji coba penting untuk mengukur kesiapan tim, mengevaluasi kelemahan, serta memperkuat chemistry tim jelang tantangan sesungguhnya di Qatar.
Di Piala Dunia nanti, Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia — lawan-lawan yang tangguh dari tiga benua berbeda.
Nova juga menyampaikan bahwa sejak 7 Juli, timnas U-17 telah menjalani pemusatan latihan intensif di Bali.
Fokus utama pemusatan latihan ini adalah seleksi dan pematangan pemain, termasuk menyaring talenta diaspora yang mulai berdatangan.
Ada sembilan pemain diaspora yang masuk radar, antara lain Feike Muller (Willem II Tilburg), Eizar Jacob (Sydney FC), Lionel De Troy (Palermo), Floris De Pagter (SC Telstar), Noha Pohan (NAC Breda), Jona Gaselink (FC Emmen), Azadin Ayoub (Elverum FC), Deston Hoop (SC Telstar), dan Nicholas (Rosenborg BK).
Namun dari sembilan nama tersebut, hanya dua yang dipastikan akan diboyong ke Medan, Eizar Jacob dan Noha Pohan. Nova menyebut pemanggilan diaspora dilakukan secara bertahap, sambil terus memantau kondisi dan kontribusi mereka dalam tim.
“Perkembangan tim cukup baik, dan memang fokus kami di Bali selain melihat beberapa opsi pemain baru, ini menjadi start awal kami menuju Piala Dunia U-17,” ujar Nova.
“Kami masih menunggu beberapa pemain untuk bergabung, seperti Mathew Baker, Eizar Jacob Tanjung, dan Noha Simangunsong,” imbuhnya.
Tak hanya soal taktik dan teknis, Nova juga berharap antusiasme publik Medan bisa menjadi suntikan semangat ekstra bagi anak asuhnya.
“Pastinya ini menjadi berita baik karena uji coba Timnas diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Harapannya, kami bisa mendapatkan dukungan terbaik dari masyarakat Medan selama kami berada di sana,” tutup Nova.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Menuju Qatar: Piala Kemerdekaan 2025 Jadi Panggung untuk Eizar Jacob Cs
-
Junior Kevin Diks di Gladbach Bisa Jadi Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Ketajaman Nicholas Indra Mjsund yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas U-17
-
Daftar 9 Pemain Keturunan yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas U-17: Ada Dari Raksasa Norwegia
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
Komentar Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-16 Bantai Singapura di Laga Debut
-
Nova Arianto Eks Bek Persib Berjuluk Suster Ngesot yang kini Punya Jabatan Mentereng dari Orang Dalam Istana
-
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto Mengulang Duel Kontra Australia 24 Tahun Silam Dengan Situasi Berbeda
-
Terima Kasih Bima Sakti, PSSI Resmi Mendepaknya dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk