Bolatimes.com - Kabar tidak mengenakan didapatkan oleh PSM Makassar setelah pemain andalan sekaligus kapten mereka, Wiljan Pluim, mendapat hukuman larangan bermain.
Tidak tanggung-tanggung, Pluim diberi hukuman larangan bermain selama 5 pertandingan dan denda uang sebesar Rp 50 juta.
Hukuman ini merupakan buntut dari kartu merah yang didapatkan oleh Pluim saat PSM melawan Persik Kediri 2 September lalu.
Dengan hukuman ini, Pluim baru bisa kembali membela PSM saat klub berjuluk Juku Eja tersebut menjamu Persita Tangerang pada 13 Oktober mendatang.
Adapun, hukuman larangan bermain 5 laga ini dikarenakan sang pemain asal Belanda tersebut berkata tidak sopan kepada wasit.
Akibat ucapan itu, Pluim mendapat kartu merah yang membuatnya absen satu laga. Belakangan sanksinya bertambah 4 laga lagi dan denda Rp 50 juta.
Spekulasi terkait kartu merah dan sanksi yang diberikan kepada Pluim bermunculan. Ada yang menganggap hal ini dimaksudkan untuk melemahkan atau menggembosi PSM.
Penampilan PSM di Liga 1 2022/23 sendir memang terbilang konsisten. Mereka berada di peringkat ketiga dengan koleksi 20 poin.
PSM bahkan menjadi satu-satunya klub Liga 1 musim ini yang belum terkalahkan dengan catatan 6 kemenangan dan 2 kali imbang.
PSM bahkan berkesempatan mengudeta puncak klsemen dari Madura United jika mampu mengalahkan Dewa United pada 15 September.
Baca Juga
Sanksi larangan bermain Pluim sendiri bikin pihak PSM geram, khususnya sang pelatih Bernardo Tavares. Menurutnya sanksi ini tidak masuk akal.
Namun jika menilik Kode Disiplin PSSI, hukuman untuk Pluim ini sudah sesuai dengan peraturan yang tertulis dalam Pasal 50 soal Tingkah Laku Buruk Terhadap Perangkat Pertandingan.
Disebutkan bahwa pemain yang terbukti melakukan perilaku buruk kepada perangkat pertandingan (dalam hal ini wasit), sekurang-kurangnya akan dihukum larangan bermain 4 pertandingan.
Karena Wiljan Pluim juga mendapatkan kartu merah yang artinya dilarang bermain satu laga, maka jumlah itu ditambah 4 laga sehingga Pluim dilarang bermain 5 laga.
Absennya Pluim besar kemungkinan bisa mempengaruhi performa PSM karena pemain berusia 33 tahun itu sudah mencetak 3 gol dari 6 laga.
Berita Terkait
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Gol Maut Menit 90+9! Siapa Carlos Franca yang Hancurkan Hancurkan Pesta PSM di Parepare
-
Empat Klub Super League Terjerat Utang Gaji: Bayang-Bayang Kelam Jelang Kick-off
-
Siapa Sulthan Zaky? Bek Muda PSM Makassar yang Berpetualang ke Liga Kamboja
-
Bernardo Tavares Bikin Pemain PSM Berkeringat, Digojlok Latihan Fisik Berat
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk