Bolatimes.com - Sulthan Zaky Pramana Putra Razak, bek muda berbakat PSM Makassar, resmi memulai petualangan baru di Liga Kamboja dengan bergabung ke MOI Kompong Dewa Football Club melalui status pinjaman.
Pemain berusia 19 tahun ini menjadi salah satu talenta Indonesia yang kian bersinar di kancah internasional.
Berikut profil dan sepak terjang Sulthan Zaky yang patut dibanggakan penggemar sepak bola Indonesia.
Lahir di Makassar pada 23 Maret 2006, Sulthan Zaky adalah sepupu dari kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, dan keponakan legenda PSM, Ansar Razak.
Dengan tinggi 1,86 meter, Zaky dikenal sebagai bek tengah tangguh dengan kemampuan duel udara, distribusi bola akurat, dan kepemimpinan di lapangan.
Ia memulai karier di SSB Hasanuddin sebelum bergabung dengan Akademi PSM Makassar pada 2021.
Bersama PSM U-16, Zaky menjadi kapten dan mengantarkan timnya menjuarai Elite Pro Academy (EPA) 2021 dengan mengalahkan Persib U-16 di final (2-1).
Zaky dipromosikan ke tim senior PSM pada musim 2022/2023 di usia 16 tahun oleh pelatih Bernardo Tavares, menjadikannya salah satu pemain termuda di Liga 1.
Meski hanya tampil empat kali di semua kompetisi karena terbatasnya menit bermain, ia turut berkontribusi dalam keberhasilan PSM meraih gelar Liga 1 2022/2023.
Salah satu momen gemilangnya adalah mencetak gol perdana dalam uji coba melawan Persik Kediri pada 24 Juni 2023, membantu PSM bermain imbang 1-1.
Di level internasional, Zaky telah menorehkan prestasi membanggakan.
Ia menjadi kapten Timnas Indonesia U-16 saat menjuarai Piala AFF U-16 2022, mengalahkan Vietnam 1-0 di final.
Ia juga menjadi satu-satunya wakil PSM di Timnas U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023, tampil sebagai pilar pertahanan bersama Iqbal Gwijangge di bawah asuhan Bima Sakti.
Pada 2024, Zaky kembali dipanggil ke Timnas U-20 untuk Piala AFF U-19 dan Piala Asia U-20, di mana ia dan Mufli Hidayat membantu Garuda Muda meraih gelar AFF.
Kepindahan Zaky ke MOI Kompong Dewa di Liga Kamboja, klub yang kini dipimpin presiden asal Indonesia Kevin Hardiman, merupakan langkah strategis untuk menambah menit bermain.
Ayah Zaky, Asri Razak, mendukung penuh keputusan ini, menyebut klub tersebut menjanjikan jam terbang yang lebih banyak.
MOI Kompong Dewa, yang sebelumnya bernama Ministry of Interior FA, adalah klub bersejarah dengan gelar Liga Kamboja pada 2000.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Gol Maut Menit 90+9! Siapa Carlos Franca yang Hancurkan Hancurkan Pesta PSM di Parepare
-
Empat Klub Super League Terjerat Utang Gaji: Bayang-Bayang Kelam Jelang Kick-off
-
Bernardo Tavares Bikin Pemain PSM Berkeringat, Digojlok Latihan Fisik Berat
-
Eks Pelatih PSM Makassar Ukir Sejarah di Piala Asia 2023, Bawa Tajikistan Melaju ke Babak 16 Besar
-
Didepak Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia Yance Sayuri Curhat Begini, Bikin Baper!
-
Yance Sayuri Batal TC di Turki, Disebut Lebih Loyal ke PSM Dari Pada Timnas Indonesia
-
Bernardo Tavares Beri Sinyal Susul Victor Mansaray Hengkang Dari PSM, Bakal melatih di Malaysia?
-
Gaji Ditunggak, Victor Mansaray Hengkang dari PSM Makassar, Merasa Dibohongi dan Dikhianati
-
Kiper PSM Reza Arya Dilarikan ke RSUD Usai Jalani Laga Lawan Bhayangkara FC, Akibat Benturan Dengan Witan
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk