Irwan Febri Rialdi
Wasit terbaik Liga 1 2018 Thoriq Alkatiri (kiri) dan COO PT Liga Indonesia Baru Tigorshalom Boboy. (dok.PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)).

Bolatimes.com - Nama Thoriq Alkatiri menjadi sosok yang disebut oleh Mochamad Iriawan sebagai wasit teladan untuk wasit-wasit lain di Indonesia.

Bukan tanpa alasan Ketua Umum PSSI ini bicara demikian. Pasalnya, dia baru saja mencak-mencak kepada wasit Liga 3 babak 16 besar Liga 3 saat bertemu secara virtual, Selasa (8/3) kemarin.

Kinerja wasit yang selalu bikin kontroversi jadi alasan utamanya. Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu pun menyebut wasit Indonesia lainnya harus mencontoh Thoriq Alkatiri.

Baca Juga:
Profil Shaun Evans, Wasit Asing yang Pernah Bertugas di Liga 1 tapi Lukai Hati Timnas Indonesia

Thoriq sendiri memang bukan sosok sembarangan di sepak bola Indonesia.  Tidak banyak wasit asal Indonesia yang punya lisensi tinggi dan bisa memimpin laga-laga internasional, baik di level klub atau negara dan salah satu yang memiliki itu adalah Thoriq Alkatiri.

Berikut profil Thoriq Alkatiri:

Profil Thoriq Alkatiri

Baca Juga:
3 Alasan PSSI Butuh Wasit Asing, Demi Tingkatkan Kualitas Pertandingan

Pria dengan nama lengkap Thoriq Munir Alkatiri ini merupakan sosok kelahiran Karawang pada 19 November 1988. 

Pengalaman sebagai seorang pemain sepak bola nyatanya sempat dikecap oleh Thoriq sebelum terjun sebagai wasit. Dia pernah membela kesebelasan Purwakarta di Piala Soeratin U-17.

Cedera membuat harapan menjadi pemain pupus, sehingga Thoriq pada akhirnya mengambil kursus wasit pada 2006. Butuh waktu cukup lama sampai Thoriq akhirnya bisa memimpin laga besar di turnamen akbar.

Baca Juga:
Profil Ilija Spasojevic, Striker Naturalisasi Bali United yang Sindir Shin Tae-yong

Debut Thoriq Alkatiri sebagai pengadil di pertandingan divisi teratas Liga Indonesia hadir pada 2012. Saat itu Thoriq terbilang masih sangat muda untuk seorang wasit, 24 tahun, sehingga menjadi wasit paling muda di divisi utama.

Laga perdana yang dipimpin oleh Thoriq Alkatiri di ISL adalah partai antara Persegres vs Persidafon. Untuk pertandingan big match pertama yang dipimpin oleh Thoriq adalah laga antara Seriwijaya FC vs Persisam Samarinda.

Di usianya yang menginjak 25 tahun, Thoriq dipercaya untuk memimpin laga final Piala Gubernur Jatim pada 2013. Di tahun 2014, Thoriq mendapatkan lisensi sebagai wasit dari FIFA.

Baca Juga:
Persipura Dikurangi 3 Poin, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1 2021/2022

Sejak menjadi wasit berlisensi FIFA, karier Thoriq sebagai pengadil di atas lapangan semakin melejit. Dia menjadi salah satu wasit Indonesia yang akhirnya bisa memimpin laga di Liga Champions Asia.

Selama pandemi melanda Indonesia yang bikin kompetisi terhenti, Thoriq Alkatiri banting setir ke dunia bisnis. Kondisi tanpa kompetisi memang mekasa Thoriq untuk putar otak mendapatkan penghasilan.

Dia berjualan baju gamis pria. Thoriq mengusung merek Shahama yang khusus menjual baju-baju gamis untuk pria. Selain menjualnya secara online, Thoriq bersama rekannya juga membuka toko di daerah Pasar Rebo, Purwakarta.

Selain memimpin pertandingan di Liga 1, Thoriq Alkatiri juga  menjadi pengadil di Piala AFC 2021. Selain Thoriq ada satu lagi wasit berlisensi FIFA asal Indonesia yang  memimpin laga Piala AFC 2021 yaitu Nurhadi Sulchan.

Keduanya bakal bertugas di babak play off dan penyisihan Grup D di Maladewa pada Agustus lalu.

Kontributor: Aditia Rizki

Load More