Irwan Febri Rialdi
Bek senior Persita Tangerang, Dedi Gusmawan. (Instagram/@gusmawandedy)

Bolatimes.com - Bek Persita Tangerang, Dedi Gusmawan, terkapar di lapangan seusai mengalami benturan keras dengan pemain Bhayangkara FC, Melvin Platje.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (1/3/2022) itu, Melvin Platje tak sengaja menendang area wajah Dedi Gusmawan.

Insiden nahas yang dialami oleh Dedi Gusmawan ini terjadi pada menit ke-72. Dia pun sempat tak sadarkan diri dan harus segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans.

Baca Juga:
3 Kerugian Timnas Indonesia usai Batal Gelar FIFA Matchday Periode Maret 2022

Sementara itu, Melvin Platje yang dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Dedi Gusmawan harus mengakhiri laga lebih cepat karena diganjar kartu merah oleh wasit. 

Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro, memastikan bahwa Dedi sudah sempat sadar seusai mendapatkan penanganan di rumah sakit. Dia berharap, cederanya tak terlalu parah.

“Tadi ada informasi bahwa Dedi Gusmawan sudah mulai sadar. Saya berharap cederanya tidak terlalu serius. Saya belum tahu, belum ada kabar dari dokter tim,” kata Widodo dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga:
Profil Hasani Abdulgani, Ujung Tombak PSSI dalam Berburu Pemain Naturalisasi di Eropa

Profil Dedi Gusmawan

Irsyad Maulana, Dedi Gusmawan (mantan Semen Padang) serta bek asing asal Lebanon, Hussein El Dor pada perkenalan pemain di Makassar, Jumat,(10/1).ANTARA/HO/Abd Kadir

Dedi Gusmawan merupakan salah satu pesepak bola senior di Indonesia. Dia tercatat lahir di Deli Serdang, 27 Desember 1985.

Karier senior Dedi Gusmawan bermula dari PSDS Deli Serdang. Ia bermain selama dua tahun bersama klub berjulukan Traktor Kuning tersebut.

Baca Juga:
Sesumbar Bakal Naturalisasi Kiper Republik Ceko, Media Vietnam Sindir Indonesia

Kemudian, Dedi bergabung dengan klub kebanggaan masyarakat Riau, PSPS, pada tahun 2008. Bersama Askar Bertuah, performanya terus mengalami peningkatan.

Posisi Dedi Gusmawan di jantung pertahanan pun tak tergantikan di PSPS. Selain jadi benteng, dia juga mendapat kepercayaan sebagai kapten tim.

Setelah empat musim bermain bersama PSMS, Dedi sempat memutuskan untuk bergabung ke Mitra Kukar pada tahun 2012.

Baca Juga:
Profil Fariq Hitaba, Wasit yang Pimpin Pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung

Berama skuad Naga Mekes, Dedi Gusmawan menjadi salah satu pemain kepercayaan pelatih Stefen Hansson. Dia selalu jadi pilihan utama di jantung pertahanan.

Karena sudah memahami kualitas Dedi, Hansson pun memutuskan untuk memboyongnya ke Liga Myanmar saat bekerja untuk Zeyar Shwe Myay FC.

Saat itu, keputusan Hanson dan Dedi pindah ke Myanmar tak terlepas dari sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada PSSI sehingga membuat sepak bola Indonesia mati suri.

Namun, kebersamaannya dengan Zeyar Shwe Myay FC hanya berlangsung selama satu musim. Dia kemudian kembali ke Indonesia untuk memperkuat Mitra Kukar.

Sejak saat itu, Dedi sempat berpindah-pindah klub, mulai dari Semen Padang, PSM Makassar, Sulit United, dan terakhir memperkuat Persita Tangerang.

Sebagai informasi, Dedi merupakan salah satu pemain anyar yang direkrut Persita Tangerang pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2021-2022. Saat itu, dia didatangkan dari klub Liga 2, Semen Padang.

Sejauh ini, pemain berusia 36 tahun itu selalu menjadi kepercayaan pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro, di jantung pertahanan.

Dia selalu tampil penuh pada 10 pertandingan terakhir Pendekar Cisadane di Liga 1 2021-2022. Sayangnya, pada laga terbaru, dia harus mengalami insiden nahas dengan Melvin Platje.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Load More